dc.description.abstract |
Tinggal di perumahan estat merupakan sebuah keputusan yang banyak diambil oleh masyarakat Bandung. Perumahan estat awalnya dibuat oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal masyarakat, namun akhirnya banyak pengembang swasta yang turut membangun perumahan estat juga. Perumahan estat yang dibangun oleh swasta lebih mengutamakan kuantitas dari rumah yang dapat dibangun daripada kualitas dari perumahan itu sendiri. Perumahan estat identik dengan kumpulan rumah dengan keseragaman bentuk dan fasad. Rumah-rumah dirancang dengan mengikuti standarisasi rumah. Perumahan estat dapat memang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memiliki tempat tinggal, namun hal ini belum tentu sejalan dengan gaya hidup dari penghuni. Setelah merasakan tinggal di rumahnya selama 3 tahun, umumnya penghuni mulai memikirkan untuk melakukan perubahan terhadap rumahnya sesuai dengan gaya hidup mereka. Gaya hidup dapat dilihat berdasarkan faktor aktivitas, minat, pendapat, dan demografi. Dengan demikian, penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor gaya hidup yang paling mempengaruhi perubahan bentuk dan ruang dalam rumah pada perumahan Jalan Kembar Mas III.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-analitik dengan pendekatan kualitatif. Data didapat dari studi literatur, pengamatan langsung ke objek studi, serta wawancara yang dilakukan dengan penghuni. Penelitian dilakukan pada perumahan Jalan Kembar Mas III karena pada perumahan Kembar Mas, renovasi rumah paling banyak dilakukan di perumahan Jalan Kembar Mas III. Objek studi yang dijadikan sebagai sampel adalah rumah-rumah yang telah mengalami perubahan fisik secara horizontal maupun vertikal.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, gaya hidup yang paling berpengaruh pada proses renovasi rumah adalah minat dan aktivitas (berdasarkan penghuni berusia produktif) serta demografi dan minat (berdasarkan penghuni berusia non-produktif). Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat merupakan faktor gaya hidup yang paling berpengaruh pada saat merancang perubahan rumah. Mode dan selera selalu menjadi poin utama saat merancang rumah, baik pada bentuk maupun ruang dalam. Penghuni dengan usia produktif membutuhkan waktu yang lebih cepat untuk melakukan perubahan rumah, yaitu sekitar 3 – 8 tahun, sedangkan penghuni dengan usia non-produktif membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan perubahan rumah, yaitu di atas 20 tahun. Hal ini dipengaruhi oleh faktor demografi dari penghuni, yaitu pendapatan. |
en_US |