Abstract:
Pandemi Covid-19 mengharuskan adanya perubahan kebiasaan yang dilakukan oleh perusahaan
dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. CV. Mitra Abadi Teknik merupakan salah satu perusahaan
yang terpaksa merubah prosedur dalam siklus penjualan mereka. CV. Mitra Abadi Teknik
merupakan perusahaan manufaktur alat berat yang produknya diproduksi secara custom sesuai
dengan kebutuhan dan tempat penyimpanannya. Prosedur survey yang biasanya dilakukan CV.
Mitra Abadi Teknik tidak dapat dilakukan karena adanya pembatasan interaksi sosial. Siklus
penjualan CV. Mitra Abadi Teknik memerlukan penyesuaian sistem informasi akuntansi dan
aktivitas pengendalian agar dapat meningkatkan efisiensi dalam masa pandemi Covid-19 dan
setelah pandemi ini selesai.
Sistem informasi akuntansi merupakan kegiatan yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan.
Perusahaan harus memiliki sistem informasi akuntansi yang baik agar dapat mengambil keputusan
yang tepat. Selain sistem informasi akuntansi, aktivitas pengendalian juga dapat membantu
perusahaan dalam mengambil keputusan. Aktivitas pengendalian sendiri merupakan kebijakan
dan prosedur yang membantu manajemen untuk memastikan risiko telah ditanggapi dan tujuan
pengendalian telah tercapai. Dengan adanya sistem informasi akuntansi dan aktivitas
pengendalian yang baik dan benar akan membantu CV. Mitra Abadi Teknik untuk meningkatkan
efisiensi pada siklus penjualan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
kualitatif, yaitu penelitian yang mengumpulkan data berdasarkan faktor-faktor yang menjadi
pendukung terhadap objek penelitian. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara
melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Objek penelitian yang diteliti adalah sistem
informasi akuntansi dan aktivitas pengendalian yang dimiliki oleh CV. Mitra Abadi Teknik.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, sistem informasi akuntansi dan
aktivitas pengendalian yang dimiliki oleh CV. Mitra Abadi Teknik dinilai belum cukup memadai.
CV. Mitra Abadi Teknik sendiri melakukan empat aktivitas pengendalian, yaitu separation of
duties, audit trails, security and integrity, dan documentation. Terdapat kekurangan dalam setiap
aktivitas pengendalian yang dilakukan oleh CV. Mitra Abadi Teknik. Kekurangan pada aktivitas
pengendalian separation of duties terlihat dari belum adanya pemisahan fungsi custody dan
authorization pada aktivitas penerimaan pembayaran. Kekurangan dalam aktivitas pengendalian
audit trails adalah pemanfaatan dokumen yang kurang maksimal dan belum adanya backup file
dari master file yang dimiliki CV. Mitra Abadi Teknik. Kekurangan pada aktivitas pengendalian
security and integrity adalah belum adanya pembatasan akses terkait dokumen fisik yang telah
diarsip. Sedangkan, kekurangan pada aktivitas pengendalian documentation adalah belum adanya
dokumen pada tahap pemesanan pelanggan CV. Mitra Abadi Teknik dan terdapat beberapa
dokumen yang belum memiliki rangkap. Kekurangan tersebut dapat menyebabkan tidak
terkendalinya risiko yang mungkin terjadi. Akibatnya, tujuan utama dalam siklus penjualan CV.
Mitra Abadi Teknik tidak tercapai. Untuk meningkatkan efisiensi penjualan CV. Mitra Abadi
Teknik, sebaiknya memisahkan fungsi custody dengan authorization pada aktivitas penerimaan
pembayaran, melakukan pembatasan akses terkait dokumen yang sudah di arsip, melakukan
backup pada master file perusahaan, dan membuat dokumen customer order dan form pemesanan
barang. Selain itu CV. Mitra Abadi Teknik juga disarankan untuk merubah alur penagihan dan
penerimaan pembayaran, serta membuat flowchart dan standard operating procedure (SOP) pada
siklus penjualan mereka agar meminimalisir terjadinya kesalahan yang dilakukan karyawan.
Peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan variable atau alat ukur yang berbeda.