Abstract:
Wirausaha mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memperkenalkan produk, layanan, dan teknologi inovatif (Kritikos, 2014). Namun pandemi COVID-19 menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian di seluruh dunia. Data menunjukan sebanyak 41% bisnis di dunia memangkas jumlah tenaga kerjanya (GEM Report, 2020). Volume jalur perdagangan maritim secara global berkurang -7,0% selama delapan bulan pertama tahun 2020, dengan penurunan sekitar 206–286 juta ton dan hingga kerugian 225–412 miliar USD (Verschuur, 2021). Dampak tersebut tentu dirasakan oleh para wirausaha. Dampak pandemi COVID-19 yang begitu luas membuat munculnya dugaan terdapat perubahan pada entrepreneurial motivation.
Entrepreneurial motivation adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang yang menimbulkan kegiatan kewirausahaan, mendorong kelangsungan dari kegiatan kewirausahaan, dan memberi arah pada kegiatan kewirausahaan tersebut sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai (Venesaar, 2006).
Untuk melihat susunan dan perubahan pada entrepreneurial motivation digunakan metode deskriptif komparatif dengan membandingkan entrepreneurial motivation tahun 2019 dengan entrepreneurial motivation tahun 2020. Dalam penelitian ini digunakan data dari 36 negara yang berasal dari Global Entrepreneurship Monitor (GEM). Data dari 36 negara tersebut dibagi menjadi 3 kluster yaitu: “worldwide”, “innovation driven countries”, dan “non-innovation driven countries”. GEM mengumpulkan data kewirausahaan dari berbagai negara di dunia dan termasuk didalamnya adalah entrepreneurial motivation. Empat dimensi motivasi dalam entrepreneurial motivation menurut GEM adalah: “untuk membuat perubahan di dunia”, “untuk membangun kesejahteraan atau penghasilan yang lebih tinggi”, “untuk meneruskan tradisi keluarga”, dan “untuk mendapatkan penghasilan/nafkah karena pekerjaan sulit didapatkan”.
Terdapat beberapa hasil yang didapat pada penelitian ini. Seluruh 4 dimensi motivasi pada kluster non-innovation driven countries memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan kluster innovation driven countries baik tahun 2019 maupun tahun 2020. Seluruh 4 dimensi motivasi pada kluster non-innovation driven countries cenderung menurun di masa pandemi COVID-19. Sementara pada kluster innovation driven countries cenderung meningkat di masa pandemi COVID-19. Peringkat dari 4 dimensi motivasi adalah sama pada semua kluster baik tahun 2019 dan 2020. Terdapat peningkatan nilai rata-rata pada dimensi motivasi untuk mendapatkan penghasilan/nafkah karena pekerjaan sulit didapatkan dan dimensi motivasi untuk membangun kesejahteraan atau penghasilan yang lebih tinggi dalam kluster innovation driven countries. Terdapat penurunan nilai rata-rata pada dimensi motivasi untuk meneruskan tradisi keluarga dalam kluster non-innovation driven countries. Untuk meningkatkan entrepreneurial motivation disuatu negara dapat dilakukan dengan membuat kebijiakan atau program yang mendukung ekosistem wirausaha di negara tersebut.