Abstract:
Industri garmen merupakan industri dengan persaingan yang cukup ketat di
Indonesia, hal tersebut perusahaan yang bergerak di bidang tersebut harus dapat
berkembang dan beroperasi dengan optimal agar dapat bersaing dengan unggul.
PD. GLORIA adalah perusahaan yang bergerak di industri garmen dan secara
khusus memproduksi perlengkapan tidur, seperti bed cover, seprai, sarung
bantal dan sarung guling. Pemilik belum mengetahui kapasitas produksi dan
juga durasi pengerjaan untuk setiap pesanan dari konsumen. Hal tersebut
menyebabkan adanya kesalahan perhitungan durasi pengerjaan pesanan
konsumen dan juga keterlambatan pengiriman sehingga membuat beberapa
konsumen merasa kecewa karena pesanan tidak dikirim tepat waktu dan juga
menyebabkan cashflow perusahaan terganggu. Untuk mengatasi masalah
tersebut, maka perusahaan perlu mengetahui waktu standar untuk setiap
tahapan produksi di PD. GLORIA.
Waktu standar dihitung dengan menggunakan metode work
measurement. Proses produksi pada PD. GLORIA dibagi menjadi 3 bagian,
yaitu cutting, sewing, dan packing. Proses tersebut dibagi menjadi elemen kerja
yang lebih spesifik. Setiap elemen kerja akan diukur durasi waktu
pengerjaannya sebanyak 10 kali, kecuali untuk proses pengukuran dan
pemotongan bed cover ukuran full size dan seprai set ukuran full size. Waktu
observasi rata – rata kemudian akan disesuaikan dengan performance rating dan
allowances factor untuk menghitung waktu standar.
Waktu standar digunakan untuk mengetahui kapasitas produksi
perusahaan dan sebagai dasar untuk melakukan simulasi pesanan. Berdasarkan
simulasi pesanan dengan waktu standar, keterlambatan pesanan di bulan
September 2020 turun sebesar 29%, keterlambatan pesanan di bulan Oktober
2020 turun sebesar 45%, keterlambatan pesanan di bulan November 2020 turun
sebesar 13%.