Abstract:
Masa pandemi covid-19 menyebabkan perubahan besar baik dari segi
kehidupan manusia serta perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. Pada tahun 2021,
pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan naik. Perekonomian dapat dipengaruhi dengan
salah satunya faktornya yaitu inflasi. Inflasi membawa dampak yang masih cukup signifikan
bagi perekonomian negara, salah satu dampak yang terjadi seperti mempengaruhi kestabilan
mata uang. Indonesia mengalami inflasi yang cukup signifikan berdampak pada melemahnya
nilai mata uang rupiah menyebabkan harga beli barang impor dari luar negeri lebih mahal.
Salah satu perusahaan asal Indonesia yang melakukan pembelian barang impor yaitu PT.P.
Selain kurs yang menguat, kesalahan dalam pengambilan keputusan pembelian juga dapat
menyebabkan PT. P harus mengeluarkan biaya pembelian menjadi meningkat. Kesalahan
tersebut disebabkan karena informasi yang disampaikan terkait pembelian tidak akurat dan
andal. Oleh sebab itu, PT. P perlu melakukan aktivitas pengendalian dengan baik pada siklus
pembeliannya.
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu
manajemen memastikan bahwa risiko telah ditanggapi dan tujuan pengendalian tercapai. PT.
P harus memastikan bahwa aktivitas pengendalian berjalan dengan efektif agar tidak
menyebabkan kerugian di kemudian hari. Aktivitas pengendalian PT. P di setiap aktivitas
pembelian dievaluasi dengan menggunakan kerangka COSO’s Enterprise Risk Management.
Evaluasi yang dilakukan tersebut menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi untuk
meningkatkan efektivitas siklus pembelian PT.P.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif kualitatif, yaitu pengolahan data dengan menganalisis faktor-faktor yang berkaitan
dengan objek penelitian. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan
melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan data sekunder yang diperoleh
melalui studi pustaka. Penelitian ini menggunakan aktivitas pengendalian terkait siklus
pembelian pada PT. P sebagai objek penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, aktivitas pengendalian di siklus
pembelian PT. P dinilai belum cukup memadai. PT. P belum melakukan Proper authorization
of transactions and activities dengan baik seperti belum ada otorisasi khusus atas persetujuan
tagihan. Selain itu, terkait dengan segregation of duties juga belum ada pemisahan fungsi
antara recording dan custody di tahap permintaan barang dan pada bagian gudang belum ada
pemisahan fungsi antara authorization dan recording pada tahap penerimaan barang. Selain
itu, PT. P juga belum melakukan project development and acquisition controls dan change
management controls terkait sistem informasi dengan baik. Safeguarding asset, records, and
data yang dilakukan PT. P belum melakukan penegasan terkait pembatasan akses dalam
perangkat lunak. Selain itu, Independent checks on performance yang dilakukan PT. P belum
memadai. Dikarenakan aktivitas pengendalian PT. P belum memadai, maka direkomendasikan
untuk memperbaiki struktur organisasi dengan menambah bagian admin penerimaan barang
dan admin bagian gudang. Rekomendasi lainnya yaitu untuk melakukan project development
and acquisition controls dan change management controls terkait sistem sistem informasinya.
PT. P juga direkomendasikan untuk melakukan independent checks on performance oleh
pejabat lebih atas. Rekomendasi-rekomendasi aktivitas pengendalian tersebut dapat
membantu PT. P untuk meningkatkan efektivitas siklus pembeliannya dengan mendapatkan
informasi pembelian yang andal dan mencegah terjadinya risiko-risiko negatif yang bisa
menghambat siklus pembelian PT. P.