Perbandingan kinerja keberlanjutan aspek lingkungan pada laporan keberlanjutan berdasarkan GRI Standards yang berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals tujuan 6, 11, 12, 13, 14, dan 15 : studi kasus pada perusahaan sektor industri pupuk di Indonesia yang memenangkan anugerah PROPER pada tahun 2018-2019

Show simple item record

dc.contributor.advisor Kosasih, Elsje
dc.contributor.author Chrestella, Erinna
dc.date.accessioned 2022-11-16T06:49:12Z
dc.date.available 2022-11-16T06:49:12Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp42313
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13728
dc.description 24503 - FE en_US
dc.description.abstract Perusahaan menerapkan kinerja keberlanjutan untuk mencapai keseimbangan pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan (triple bottom line). Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyusun agenda global untuk aksi pembangunan berkelanjutan yang disebut dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Kinerja keberlanjutan yang dilakukan guna pencapaian SDGs diungkapkan di dalam laporan keberlanjutan yang berpedoman pada GRI standards. Kinerja keberlanjutan perusahaan di Indonesia khususnya terkait pengelolaan isu lingkungan yang dalam beberapa tahun terakhir banyak mendapat sorotan dapat dinilai melalui program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER). Salah satu industri yang kerap memenangkan Anugerah PROPER adalah industri pupuk yang merupakan industri yang menyumbang besar dalam pencemaran lingkungan. Keberlanjutan adalah konsep yang memenuhi kebutuhan manusia di masa sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi yang akan datang. Kinerja keberlanjutan merupakan kinerja yang dilakukan perusahaan dalam semua dimensi sebagai pendorong keberlanjutan perusahaan. Kinerja keberlanjutan adalah penerapan yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Laporan keberlanjutan menjadi sebuah sarana bagi perusahaan untuk mengungkapkan kinerja keberlanjutannya secara terbuka. Kinerja keberlanjutan yang diungkapkan berdasarkan standar pelaporan keberlanjutan, yaitu GRI standards, berkontribusi pada pencapaian SDGs. PROPER adalah program yang dibuat pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk meningkatkan peran perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif. Metode ini dilakukan dengan menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul sebagaimana adanya. Kemudian hasil penelitian dianalisis untuk diambil kesimpulannya. Data penelitian ini diperoleh dari laporan keberlanjutan periode tahun 2018 dan 2019 yang diterbitkan oleh lima perusahaan pupuk di Indonesia yang memenangkan Anugerah PROPER pada tahun 2018-2019. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keberlanjutan aspek lingkungan kelima perusahaan tersebut berdasarkan GRI standards yang berkontribusi dalam pencapaian SDGs. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kinerja keberlanjutan aspek lingkungan pada perusahaan yang diteliti belum sepenuhnya sesuai dengan GRI standards yang berkontribusi dalam pencapaian SDGs. Hasil penilaian yang didapatkan setiap perusahaan cukup beragam. PT Pupuk Kalimantan Timur merupakan perusahaan yang kinerja keberlanjutannya paling unggul baik pada tahun 2018 maupun 2019, dengan persentase total skor sebesar 63,3% dan 63,9%. Perusahaan yang mendapatkan persentase total skor terendah adalah PT Pupuk Sriwidjaja Palembang pada tahun 2018 dengan persentase total skor 17,1% dan PT Pupuk Iskandar Muda pada tahun 2019 dengan persentase total skor 20,9%. Secara keseluruhan, PT Pupuk Kalimantan Timur merupakan perusahaan yang memiliki kinerja keberlanjutan paling unggul. Hal ini sejalan dengan Anugerah PROPER peringkat emas (peringkat tertinggi) yang diterima PT Pupuk Kalimantan Timur. Beberapa saran yang dapat diberikan terkait penelitian ini yaitu perusahaan diharapkan meningkatkan kinerja keberlanjutannya guna mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs, dan mengungkapkannya secara konsisten dan sesuai dengan ketentuan dalam GRI standards. Pemangku kepentingan juga sebaiknya memahami indikator GRI standards terkait aspek lingkungan agar tidak salah dalam pengambilan keputusan. Bagi penelitian selanjutnya dapat melakukan analisis atas kesesuaian praktik penerapan SDGs dengan pengungkapan perusahaan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Kinerja Keberlanjutan en_US
dc.subject Laporan Keberlanjutan en_US
dc.subject GRI Standards en_US
dc.subject SDGs en_US
dc.subject Perusahaan Pupuk en_US
dc.title Perbandingan kinerja keberlanjutan aspek lingkungan pada laporan keberlanjutan berdasarkan GRI Standards yang berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals tujuan 6, 11, 12, 13, 14, dan 15 : studi kasus pada perusahaan sektor industri pupuk di Indonesia yang memenangkan anugerah PROPER pada tahun 2018-2019 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017130064
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8909220021
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account