Analisis budaya organisasi : studi kasus di CV. Albesta Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Harsono, Regina Deti Mulyo
dc.contributor.author Kurniawan, Alvin
dc.date.accessioned 2022-11-16T01:21:26Z
dc.date.available 2022-11-16T01:21:26Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp42248
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13721
dc.description 24438 - FE en_US
dc.description.abstract Pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak perusahaan di Indonesia mengalami gangguan usaha. Untuk mengatasi gangguan tersebut, perusahaan harus mampu melakukan adaptasi. Kondisi yang dihadapai ketika melakukan adaptasi membutuhkan budaya organisasi yang kuat, supaya perusahaan lebih tangguh dalam menghadapi kondisi tersebut. Sehingga pengetahuan tentang budaya organisasi di tengah pandemi Covid-19 menjadi hal yang penting untuk diketahui oleh perusahaan di Indonesia, karena dapat memberikan acuan bagi perusahaan ketika melakukan adaptasi dalam menangani masalah yang diakibatkan pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis budaya organisasi yang ada di CV Albesta saat ini dan yang diharapkan. Rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana pemetaan budaya organisasi yang ada supaya dapat diketahui tipe budaya, perbedaan, kekuatan, kongruensi, trend, dan komparasi norma. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) kepada 51 karyawan CV Albesta. Teknik pengolahan data sesuai dengan sistematika perhitungan yang sudah terdapat dalam OCAI. Metode analisis yang digunakan adalah rata-rata nilai, uji one-way ANOVA, dan uji Kruskal-Wallis. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa, tipe budaya organisasi saat ini didominasi oleh budaya Market, dengan besar nilai rata-rata 28,32. Tipe budaya Market saat ini memiliki perbedaan yang signifikan terhadap budaya Adhocracy dan Hierarchy, tetapi tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap budaya Clan. Untuk budaya organisasi yang diharapkan mendominasi untuk 5 tahun ke depan adalah budaya Clan, dengan besar nilai rata-rata 28,06. Tipe budaya Clan harapan memiliki perbedaan yang signifikan terhadap budaya Adhocracy dan Hierarchy, tetapi memiliki perbedaan yang tidak signifikan terhadap budaya Market. Sehingga terjadi ketidak selarasan antara budaya saat ini dengan budaya yang diharapkan. Untuk tipe budaya yang trend yang digunakan dalam sektor industri tekstil di kota Bandung, penulis belum menemukan jurnal yang membahas hal tersebut, sehingga tidak dapat dilakukan komparasi norma. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Budaya Organisasi en_US
dc.subject OCAI en_US
dc.title Analisis budaya organisasi : studi kasus di CV. Albesta Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017120157
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416057301
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account