Abstract:
Pada saat ini perkembangan terknologi berkembang sangat pesat, terlebih beberapa tahun
terakhir dimana teknologi informasi dan komunikasi sudah memasuki era digital. Hal tersebut
membuat PT Telkom Indonesia Tbk sebagai perusahaan yang bergerak dibidang
telekomunikasi melihat peluang untuk membangun dan mengembangkan bisnis digital.
Ekspansi pun dilakukan oleh PT Telkom pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2019
secara terus menerus, hal tersebut membuat total aset perusahaan setiap tahunnya mengalami
peningkatan dan pendapatan pun mengalami peningkatan tetapi tidak signifikan. Tetapi hal
tersebut juga membuat liabilitas perusahaan mengalami peningkatan terlebih liabilitas jangka
pendek. Keadaan tersebut akan semakin memburuk jika perusahaan terus melakukan ekspansi
tetapi menggunakan strategi pendanaan liabilitas jangka pendek, karena perusahaan akan
semakin kesulitan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan mengetahui mengenai gambaran umum dari ekspansi yang dilakukan PT Telkom
dan juga perkembangan kinerja keuangan perusahaan dengan dilakukannya ekspansi pada
perusahaan PT Telkom tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu penelitian deskriptif dengan
menggunakan teknik pengumpulan data dengan studi pustaka dan dokumentasi perusahaan
berupa anual report yang tersedia melalui website resmi www.idx.co.id
Berdasarkan analisis kinerja keuangan yang dilakukan pada tahun 2015-2019 total aset
perusahaan mengalami trend peningkatan yaitu sebesar 32%. Liquiditas perusahaan pun
mengalami trend peningkatan sebesar 42,9% pada tahun 2019 dibandingkan pada tahun 2015.
Equitas perusahaan pun mengalami trend peningkatan tetapi hanya meningkat 25%. Pendapatan
perusahaan pun mengalami trend peningkatan yaitu 32,3% pada tahun 2019 dibandingkan tahun
2015, tetapi trend peningkatan beban perusahaan lebih besar yaitu 33% yang membuat laba
tahun berjalan perusahaan hanya meningkat 18,3% dalam waktu 5 tahun. Rasio profitabilitas
perusahaan mengalami trend penurunan tetapi masih dalam kondisi profitable. Berdasarkan
analisis rasio pada perusahaan tahun 2015-2019 memperlihatkan bahwa rasio liquiditas
perusahaan mengalami trend penurunan dan menjadi semakin tidak liquid. Berdasarkan rasio
solvabilitas, perusahaan mengalami kondisi semakin tidak solvabel disebabkan perusahaan
semakin memiliki ketergantungan terhadap kreditur. Berdasarkan rasio aktivitas, perputaran
persediaan perusahaan sudah dikelola dengan baik, tetapi pengelolaan aset perusahaan menjadi
kecenderungan tidak efektif. Berdasarkan rasio pasar tahun 2015-2019, perusahaan mengalami
trend peningkatan yang membuat perusahaan memiliki prospek peningkatan saham dan
diminati oleh investor.
Disarankan perusahaan sebaiknya meningkatkan penjualan Telkom besar dengan
meningkatkan promosi mengenai produk perusahaan, meningkatkan efisiensi pendanaan, dan
disebkan Telkom banyak menggunakan liabilitas, Telkom dapat menerbitkan obligasi.