Pengaruh persepsi konsumen atas Electronic Word of Mouth dan Country of Origin terhadap niat beli konsumen skincare Laneige

Show simple item record

dc.contributor.advisor Istiharini
dc.contributor.advisor Hasyim, Irsanti
dc.contributor.author Angelica, Natasha Catherine
dc.date.accessioned 2022-11-11T03:22:24Z
dc.date.available 2022-11-11T03:22:24Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp42271
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13694
dc.description 24461 - FE en_US
dc.description.abstract Pertumbuhan teknologi yang pesat di masa globalisasi ini menyebabkan terdapatnya pergantian ekonomi dunia yang awalnya bersifat nasional, saat ini berganti jadi ekonomi global. Indonesia sendiri terkena dampak dari perkembangan teknologi ini salah satunya dalam bidang kecantikan. Indonesia banyak mengimpor produk kecantikan khususnya untuk perawatan kulit (skincare) dari luar negeri. Hasil penelitian yang dilakukan oleh marketeers tahun 2018 menunjukan bahwa dari 5 merek skincare yang paling digemari di Indonesia, 3 diantaranya adalah produk asal Korea Selatan dan merek skincare Laneige memiliki peringkat paling tinggi diantara 2 merek Korea Selatan lainnya, artinya merek skincare Laneige merupakan produk asal Korea Selatan yang paling digemari di Indonesia. Dari hasil survey yang dilakukan oleh ZAP clinic dan MarkPlus Inc tahun 2019 mengenai pertimbangan dalam memilih produk kecantikan menunjukan hasil bahwa 64,7% responden menjadikan review (Electronic word of mouth) produk sebagai pertimbangan sebelum membeli produk kecantikan. Selain itu hasil riset yang juga menjunjukan bahwa hampir setengah responden (48%) lebih memilih produk global daripada produk lokal, ini membuktikan bahwa negara asal (country of origin) produk menjadi pertimbangan orang dalam membeli produk skincare. Maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti kedua variabel ini terhadap niat beli skincare Laneige.Metode yang dipakai dalam penelitian ini merupakan explanatory research, sedangkan berdasarkan tujuannya penelitian ini bersifat applied research. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan metode literature review serta menyebarkan kuesioner kepada 116 responden sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian yang dijelaskan secara kuantitatif ini menunjukan bahwa electronic word of mouth (E-WOM) dan country of origin (COO) memberikan pengaruh positif baik secara parsial maupun simultan terhadap niat beli konsumen dengan kontribusi kedua variabel tersebut adalah sebesar 54,4%. Variabel E-WOM memberikan kontribusi sebesar 28,1%, sedangkan COO memberikan kontribusi sebesar 26,3%. Penulis menyarankan agar pelaku bisnis kosmetik dan skincare dapat memberikan kebebasan bagi konsumen untuk memberikan review di online store terkait produk yang mereka gunakan, pelaku bisnis juga perlu menunjukan informasi tentang banyaknya review mengenai produk yang mereka jual karena hal tersebut dapat meningkatkan persepsi konsumen terhadap suatu produk. Selain itu, pelaku bisnis kosmetik dan skincare juga perlu memperkuat persepsi konsumen terhadap country of origin dari produk yang dijual dengan harapan dapat meningkatkan niat beli produk en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject E-WOM en_US
dc.subject country of origin en_US
dc.subject niat beli en_US
dc.subject skincare en_US
dc.title Pengaruh persepsi konsumen atas Electronic Word of Mouth dan Country of Origin terhadap niat beli konsumen skincare Laneige en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017120208
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0428047902
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423068903
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account