Pengaruh information technology infrastructure terhadap knowledge sharing intention pada pegawai di PT. X

Abstract

Pada PT.X sering terjadi komunikasi yang tidak tepat antara penyampaian dan pembagian informasi antara kedua jenis kelamin. Komunikasi yang tidak tepat ini dapat diselesaikan dengan adanya Knowledge management dengan sistem yang baik. Sedangkan untuk menciptakan adanya KM membutuhkan sarana dalam menyampaikan informasi, sarana tersebut adalah Information Technology Infrastrucutre. Dalam membangun suatu ITI dapat mendukung berbagi pengetahuan melalui teknologi. Dengan adanya ITI dapat membantu meningkatkan kualitas Knowledge Sharing Intention. Pada PT X kondisi ITI yang dimiliki tidak dikembangan dan di prioritaskan yang membuat terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputuasn dan pembagian informasi kepada anggota staf. Untuk menciptakan Kualitas KSI dengan sistem yang baik dibutuhkan pengembangan dimulai dari penyimpanan pengetahuan di dalam PT X. Dengan ini staf PT X dapat mudah untuk mencari dan membagikan pengetahuan kepada seluruh staf dengan cara efektif dan efisien. Dalam Penelitian ini diambil sampel sebesar 52 dari jumlah populasi 55 untuk menguji apakah ITI berpengaruh terhadap KSI pada PT X. Dengan 8 langkah analisis yaitu: Tabulasi data, uji validasi, uji reabilitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas glejser, regresi linear sederhana, uji hipotesis dengan uji t dan koefisien determinasi. Dalam hasil penelitian ini terbutkti bahwa ITI dapat digunakan untuk mendukung dan meningkatkan berbagi pengetahuan dan memungkinkan transfer dan aksesibilitas pengetahuan yang efisien dan efektif. Tingkat niat adopsi ITI yang dimiliki anggota staf akan secara signifikan dan positif mempengaruhi KSI. Sehingga para pembuat keputusan umumnya mempertimbangkan ITI sebagai sarana pendukung KSI, namun yang sering terlupakan adalah bagaimana perusahaan memotivasi stafnya untuk menggunakan sistem teknologi yang disediakan. Oleh karena itu, jika perusahaan bertujuan untuk meningkatkan KSI stafnya, langkah pertama perusahaan harus menyediakan ITI yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan staf, serta dapat diadopsi oleh staf.