Abstract:
Di era pandemi COVID-19, semua kalangan masyarakat terkena dampak yang membuat
segala aktivitas yang dilakukannya menjadi terbatas guna mencegah adanya penyebaran dari
pandemi COVID-19. Pandemi ini pun berdampak pada segala sektor industri, salah satunya
sektor kuliner. Rumah makan adalah salah satunya. Dengan semakin selektifnya perilaku
konsumen, rumah makan kini dituntut untuk mampu memberikan kepuasan pada
konsumennya. Sebab, konsumen dapat merasa puas ketika rumah makan mampu memberikan
kualitas jasa dengan baik. Mulai dari jasa yang diberikan oleh karyawan, hingga penerapan
protokol kesehatan yang disiplin di era pandemi COVID-19. Hal ini yang membuat setiap
rumah makan bersaing satu sama lain agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Ketika
konsumen puas maka menimbulkan kesetiaan konsumen dan hal tersebut membuat rumah
makan dapat menjaga keberlangsungan usahanya. Oleh karena itu, RM Ayam Bakar KQ5
Cabang Soekarno-Hatta perlu melakukan pemeriksaan operasional atas kualitas jasa dalam
upaya meningkatkan kepuasan konsumen.
Pemeriksaan operasional adalah proses menganalisis aktivitas operasi pada
perusahaan guna mengetahui kelemahan, kemudian dilakukan perbaikan agar kelemahan
tersebut dapat teratasi dengan baik dan dapat mencapai tujuan perusahaan yaitu kepuasan
konsumen. Kepuasan konsumen merupakan perasaan yang timbul baik senang maupun
kecewa yang dirasakan seseorang atas jasa yang diberikan. Dalam meningkatkan kepuasan
konsumen, perusahaan harus memberikan kualitas jasa yang baik, sehingga mampu memenuhi
ekspektasi konsumen atas jasa tersebut. Kualitas jasa memiliki lima dimensi, yaitu: reliability,
responsiveness, assurance, empathy, dan tangibles.
Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif yang
mendeskripsikan suatu topik dalam penelitian dan dilakukan dengan cara mengumpulkan data
primer dan sekunder. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan studi lapangan dan
literatur. Studi lapangan dengan cara wawancara, observasi, dan kuesioner. Studi literatur
dengan cara mempelajari dari buku, catatan, jurnal, koran, serta internet terkait pemeriksaan
operasional, kualitas jasa, kepuasan konsumen, dan metode – metode penelitian.
Berdasarkan pemeriksaan operasional yang dilakukan pada RM Ayam Bakar
KQ5 Cabang Soekarno-Hatta, kualitas jasa yang diberikan masih terdapat kelemahan dalam
pelaksanaan kebijakan dan prosedurnya di masa pandemi COVID-19. Dengan adanya
keterbatasan jumlah karyawan akibat dari pandemi COVID-19 yang membuat setiap karyawan
terkadang kewalahan. Sehingga, karyawan melakukan kesalahan dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya baik dalam mencatat pesanan, membuat pesanan, maupun menerima
pembayaran atas pesanan tersebut. Berdasarkan penilaian konsumen secara keseluruhan
terkait kualitas jasa yang diberikan sudah baik namun masih belum optimal dengan total rata
– rata skor akhir sebesar 75,9%. Peneliti mendapatkan temuan atas dasar penilaian konsumen
terkait lima dimensi kualitas jasa dan masing – masing rata – rata skor akhir dimensinya yaitu:
dimensi reliability sebesar 76,96%, dimensi responsiveness sebesar 79,88%, dimensi
assurance sebesar 70,4%, dimensi empathy sebesar 75,36%, dan dimensi tangibles sebesar
77,36%. Oleh karena itu, pemeriksaan operasional bertujuan untuk mengidentifikasi
kelemahan yang ada terkait kualitas jasa. Serta peneliti memberikan rekomendasi yang
diharapkan dapat mengatasi kelemahan tersebut dalam upaya meningkatkan kepuasan
konsumen. Adapun rekomendasi yang diberikan yaitu: sebaiknya rumah makan membatasi
kapasitas meja setiap konsumen guna menjaga jarak, dilakukannya saling backup antar
karyawan ketika ada karyawan yang kewalahan, mempertegas protokol kesehatan pada
karyawan dan melakukan pengujian suhu, menyediakan kotak saran dan masukan untuk
konsumen, serta memperbaiki saluran air untuk wastafel lantai dua.