Abstract:
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Salah satu budaya yang secara tak sadar
bertahan di Indonesia adalah budaya konsumtif. Perkembangan zaman saat ini telah
membuat perilaku konsumtif cukup meningkat, terutama dalam bidang fashion.
Perkembangan fashion yang menggunakan bahan dasar kulit sangat berpengaruh terhadap
permintaan akan finished leather dari perusahaan fashion yang menggunakan bahan dasar
kulit. Dengan kondisi demikian maka perusahaan yang bergerak dalam bidang penyamakan
kulit harus bisa mengatur ketersediaan finished leather pada perusahaan. Salah satu yang
menjadi faktor adalah pengambilan bahan baku kulit sapi.
Permasalahan yang terjadi pada perusahaan adalah ketika perusahaan
harus mengambil keputusan dalam pemesanan bahan baku. Pemilihan tersebut bisa
memprioritaskan harga, bisa juga pada kualitas, tergantung bagaimana keinginan
perusahaan. Disatu sisi, perusahaan ingin memiliki bahan baku dengan harga beli yang
serendah mungkin, tetapi disisi lain perusahaan ingin agar konsumen terpuaskan oleh
kualitas barang jadi dari perusahaan. Oleh karena itu diperlukan adanya informasi yang
relevan. Dalam penyusunan perencanaan ataupun pengambilan keputusan seorang manajer
memerlukan informasi-informasi yang relevan untuk meminimalisir resiko yang mungkin
timbul dari perencanaan atau keputusan yang telah dibuat. Informasi yang relevan sangat
berperan dalam pengambilan keputusan bagi manajer, karena manajer merupakan
pimpinan dalam proses perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu
pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara atau teknik tertentu agar
dapat lebih diterima oleh semua pihak.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah studi lapangan dan studi
kepustakaan. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Pengambilan keputusan untuk
pemilihan bahan baku pada CV Cisarua.
Setelah melakukan penelitian, hasil yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah CV Cisarua lebih baik menggunakan bahan baku kulit sapi Amerika. CV Cisarua
dapat menghemat biaya per tahunnya sebesar Rp 552.859.200. selain bisa melakukan
penghematan, CV Cisarua juga sudah bisa membuat racikan bahan kimia yang membuat
kulit sapi Amerika pada pengolahannya seperti kulit sapi lokal. Kemudian pada saat
melakukan pembelian bahan baku, diperlukan perencanaan pemesanan bahan baku yang
matang sehingga tidak terjadi kondisi dimana bahan baku habis. CV Cisarua harus
melakukan safety stock. Hal ini bertujuan untuk berjaga-jaga seandainya bahan baku kulit
sapi out of stock atau mengalami keterlambatan pemesanan. Safety stock juga bertujuan
untuk antisipasi bila harga dollar tiba-tiba terjadi kenaikan yang signifikan, jadi CV Cisarua
bisa menunda pemesanan bahan baku dan dapat menggunakan stock bahan baku yang
tersedia hingga harga dollar kembali normal. Maka dari itu CV Cisarua disarankan untuk
menggunakan kulit sapi dari Amerika serta melakukan safety stock.