Diplomasi kemanusiaan yang dilakukan Indonesia di Myanmar untuk mengakhiri kejahatan kemanusiaan yang dialami oleh etnis Rohingya

Show simple item record

dc.contributor.advisor Harsawaskita, Adrianus
dc.contributor.author Aritonang, Cory Aderia
dc.date.accessioned 2022-11-08T06:18:14Z
dc.date.available 2022-11-08T06:18:14Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41584
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13604
dc.description 9950 - FISIP en_US
dc.description.abstract Etnis Rohingya telah mengalami puluhan tahun diskriminasi sistematis yang disebabkan oleh tidak diakui nya mereka sebagai warga negara Myanmar. Hal ini juga menyebabkan mereka mengalami banyak siksaan dari militer Myanmar. Maka dari itu, penelitian ini ditujukan untuk membahas bagaimana diplomasi kemanusiaan terhadap Myanmar untuk mengakhiri kejahatan kemanusiaan yang dialami oleh etnis Rohingya yang diawali oleh konflik internal Myanmar mengenai etnis Rohingya yang tidak dianggap lagi kewarganegaraannya oleh Myanmar. Konflik ini berlangsung hingga terjadi kekerasan yang menghasilkan banyak korban jiwa. Dunia Internasional tentu tidak membenarkan kejadian ini dan menginginkan agar konflik ini segera berakhir dengan mengharapkan organisasi internasional ASEAN yang salah satu anggotanya sendiri adalah negara Myanmar, untuk segera turun tangan dalam penanganannya. Akan tetapi, prinsip non- interferensi sebagai Golden Rule yang dipegang erat oleh ASEAN justru memunculkan dilema bagi ASEAN untuk turun tangan. Maka dari itu, Indonesia memiliki peran yang sangat signifikan dalam konflik ini. Indonesia yang merupakan keanggotaan ASEAN memiliki hubungan akrab dengan Myanmar sejak lama. Dalam hal ini, Indonesia melakukan diplomasi kemanusiaan terhadap Myanmar untuk menjadi jembatan. Dengan diplomasi kemanusiaan yang dilakukan, Indonesia tidak melanggar prinsip non interferensi yang dianut oleh ASEAN sendiri, karena tujuannya bukan untuk interferensi kedaulatan negara Myanmar, atau menggurui Myanmar dalam bertindak, melainkan untuk memberikan berbagai himbauan solusi untuk segera mengakhiri konflik ini. Diplomasi kemanusiaan dalam bentuk bantuan kemanusiaan dapat menjadi langkah awal untuk mendapatkan kepercayaan Myanmar agar kedepannya Indonesia dapat menjembatani tujuan dunia Internasional untuk mengakhiri konflik tersebut. Dengan berbagai bantuan kemanusiaan yang Indonesia berikan kepada Myanmar diharap dapat membuka pintu bagi Indonesia untuk berperan lebih banyak dalam memberikan solusi terkait krisis Rohingya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Indonesia en_US
dc.subject , Etnis Rohingya en_US
dc.subject Diplomasi kemanusiaan en_US
dc.subject prinsip Non interferensi en_US
dc.subject Myanmar en_US
dc.subject Pelanggaran terhadap kemanusiaan en_US
dc.title Diplomasi kemanusiaan yang dilakukan Indonesia di Myanmar untuk mengakhiri kejahatan kemanusiaan yang dialami oleh etnis Rohingya en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017330175
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0426056802
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account