Abstract:
Peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit salah satunya disebabkan oleh munculnya pengetahuan-pengetahuan baru yang dibagikan oleh pegawainya. Kemajuan teknologi mampu mendukung proses pembagian teknologi agar lebih efektif. Rumah sakit St. Borromeus berusaha mengelola pengetahuan yang dimiliki dengan mengembangkan sistem SIMRS. Agar pengembangan sistem ini dapat sesuai dengan harapan, maka perlu diketahui dahulu persepsi pegawai sebagai pengguna dalam mengetahui IT Infrastructure yang ada di perusahaan sehingga dapat memaksimalkan praktek Knowledge Sharing Intention.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan mensurvei 44 responden yang berfokus pada pengaruh penggunaan IT Infrastructure berupa SIMRS yang dilakukan oleh pegawai di biro keuangan dan biro pengadaan dan logistik di RS St Borromeus dengan penerapannya terhadap Knowledge Sharing Intention. Hasil Penelitian menunjukan dimensi prosedur memiliki skor tertinggi dan dimensi network memiliki skor terendah dalam variabel IT Infrastructure. Sedangkan untuk variabel Knowledge Sharing Intention, dimensi kedekatan memiliki skor tertinggi dan jenis knowledge memiliki skor terendah. Hasil penelitian yang menunjukan tidak berpengaruhnya ITI terhadap KSI, membuat rumah sakit harus dapat membenahi SIMRS sebagai sistem ITI sebelum melanjutkan pengembangannya dalam meningkatkan KSI. Salah satunya dengan memberikan penghargaan untuk pegawai yang memiliki kuantitas pembuatan buku manual, metodologi, dan model yang teratur dan efektif.