Abstract:
Para investor tentunya mengharapkan adanya timbal balik atas investasi yang
telah dilakukan. Dalam hal ini ketika investor melakukan investasi terhadap suatu perusahaan
sudah pasti mengharapkan adanya pengembalian seperti dividen dan capital gain yang akan
didapat. Namun, berinvestasi dalam pasar modal sudah pasti memiliki tingkat resiko yang
tinggi. Akan tetapi, tingkat pengembalian yang akan didapatkan oleh para investor juga dapat
dikatakan tinggi. Sehingga perlu kehati-hatian bagi para investor jika ingin melakukan
investasi di pasar modal. Ketika perusahaan mendapatkan laba dari hasil operasi yang
dilakukan, biasanya perusahaan tersebut akan mengalokasikan sebagian labanya untuk
dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Sehingga informasi terkait
pengumuman pembagian dividen sangat ditunggu bagi para investor.
Dalam penelitian kali ini subjek penelitian yang digunakan adalah perusahaan –
perusahaan yang tergabung kedalam Indeks Saham Kompas 100 pada periode Februari 2020 –
Januari 2021. Indeks Saham Kompas 100 merupakan indeks saham yang terdiri dari 100
perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar serta nilai likuiditas yang tinggi pada
Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian, Indeks Saham Kompas 100 bisa dijadikan sebagai
acuan bagi para investor jika ingin melakukan investasi. Dikarenakan pada penelitian kali ini
teknik pengambilan sampelnya ialah purposive sampling. Maka dari 100 perusahaan yang
tergabung kedalam Indeks Kompas 100 pada periode Februari 2020 – Januari 2021, lalu dipilih
sebanyak 61 perusahaan yang membagikan dividen final tunai pada tahun 2020. 61 perusahaan
yang sudah dijadikan sebagai subjek penelitian terbagi lagi menjadi 3 kelompok, yaitu;
Perusahaan dengan nominal dividen meningkat, Perusahaan dengan nominal dividen menurun,
dan Perusahaan dengan nominal dividen tetap.
Durasi pengamatan penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini ialah 5
hari sebelum ex-dividend date dan 5 hari setelah ex-dividend date. Uji statistik yang digunakan
pada penelitian kali ini ialah uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas, uji statistik deskriptif,
Wilcoxon signed-rank Test, dan Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil penelitian
menggunakan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 20,
menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan harga saham yang signifikan untuk 61
perusahaan secara keseluruhan, kelompok perusahaan dengan nominal dividen meningkat, dan
kelompok perusahaan dengan nominal dividen tetap. Sedangkan untuk kelompok perusahaan
dengan nominal dividen menurun tidak terdapat adanya perbedaan harga saham yang
signifikan. Hal tersebut sejalan dengan teori dividend signaling theory.