dc.description.abstract |
Pemanasan global menjadi salah satu masalah yang harus di hadapi oleh seluruh penghuni bumi. Salah satu dampak dari pemanasan global adalah rusaknya ketahanan tanaman yang menyusul kepada kepunahan. Beruntungnya masih ada pelaku bisnis di industri makanan dan minuman yang tidak egois dalam mencari peruntungan sehingga mereka menjalankan bisnis sambil melakukan aksi kepedulian lingkungan. Setidaknya terdapat tiga coffeeshop di Bandung yang menerapkan konsep ramah lingkungan salah satunya adalah Work Coffee Indonesia – Bandung yang terletak di Jalan. Sumbawa no.28. Konsep hingga fasilitas dan produk yang mereka tawarkan hampir serupa membuat Work Coffee Indonesia harus mengencangkan sabuk persaingan dengan terus berinovasi untuk menarik perhatian konsumen dengan cara merekonstruksi batasan pasar dan menyasar non konsumen.
Kondisi ini membuat Work Coffee Indonesia terperangkap dalam zona Red Ocean karena munculnya persaingan yang ketat dan semua pemain memiliki penawaran yang sama. Berdasarkan kondisi yang Work Coffee Indonesia hadapi, strategi yang cocok adalah Blue Ocean agar Work Coffee Indonesia dapat keluar dari zona Red Ocean.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi secara langsung di Work Coffee Indonesia. Analisis data menggunakan PESTEL, Five Forces, SWOT Matrix dan Blue Ocean Strategy.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan alat analisis Blue Ocean Strategy dengan kerangka kerja enam jalan, kanvas strategi, kerangka kerja empat langkah, merkonstruksi batasan pasar, dan tiga tingkatan non konsumen menghasilkan kurva nilai baru untuk Work Coffee Indonesia, merokonstruksi batasan pasar, menargetkan non konsumen yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh Work Coffee Indonesia, menciptakan promosi bundling bersama para tenant, menyediakan kemasan bawa pulang dan menjalin hubungan dengan para pelanggan. |
en_US |