dc.description.abstract |
Perpajakan merupakan kontribusi terbesar kepada negara dan berfungsi
untuk mendanai tugas-tugas pemerintah, juga pelaksanaan negara. Bagi perusahaan
go public atau sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia, pajak dianggap sebagai
bentuk penarikan secara ekonomis dari sektor privat kepada sektor publik sehingga
mengurangi penghasilan perusahaan yang dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan
atau aktivitas operasional lainnya. Akibatnya perusahaan berusaha menekan jumlah
pembayaran pajaknya melalui celah-celah peraturan perpajakan atau tax avoidance
dan adakalanya dilakukan hingga melebihi batas tarif yang berlaku. Komite audit
adalah komite yang berperan mengawasi dan mengulas integritas aktivitas
pelaporan keuangan dan efektivitas pengendalian internal, termasuk tax avoidance.
Oleh karena itu, agar dapat menjaga kewajaran pelaksanaan tax avoidance dengan
efektif, komite audit harus memiliki kualifikasi tertentu. Kualifikasi tersebut diatur
dalam peraturan OJK dan direpresentasikan melalui karakteristik komite audit. Jika
perusahaan memiliki karakteristik komite audit sesuai dengan peraturan yang
berlaku atau bahkan melebihi, dapat mempengaruhi pelaksanaan tax avoidance di
dalam perusahaan.
Penelitian ini berfokus pada pengaruh karakteristik komite audit berupa
expertise, independensi, overlapping membership, dan rapat komtie audit terhadap
tax avoidance. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan dengan penghasilan yang
baik agar ditemukan keberadaan tax avoidance, yaitu pada sektor manufaktur. Pada
analisisnya digunakan analisis deskriptif, regresi linier berganda, serta pengujian
hipotesis, dibantu oleh program IBM SPSS Statistics 22 untuk mengukur seberapa
kuat pengaruh antara karakteristik komite audit secara parsial maupun simultan
terhadap tax avoidance.
Hasil penelitian membuktikan bahwa independensi dan overlapping
membership secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance.
Sedangkan expertise dan rapat komite audit tidak ditemukan pengaruh signifikan
terhadap tax avoidance. Dalam pengujian simultan, ditemukan expertise,
independensi, overlapping membership, dan rapat komite audit secara bersamasama
berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance. |
en_US |