Hubungan budaya organisasi dengan kepuasan kerja pegawai di Bank Mandiri Kc Bandung Braga

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis hubungan budaya organisasi yang diterapkan saat ini dengan kepuasan kerja pegawai Bank Mandiri Kc Bandung Braga. Peneliti meninjau budaya organisasi dengan Competing Value Framework (CVF) dimana tipe budaya organisasi ini dibagi menjadi empat budaya, yaitu: clan, adhocracy, market dan hierarchy. Peneliti juga mengidentifikasi budaya organisasi dengan 6 dimensi dari OCAI yang ditulis oleh Kim S. Cameron dan Robert E. Quinn, yaitu : Karakteristik Dominan, Kepemimpinan Organisasi, Kepemimpinan Organisasi, Manajemen Pegawai, Perekat Organisasi, Penekanan Strategis, dan Kriteria Keberhasilan. Sedangkan untuk kepuasan kerja, peneliti menggunakan JSS (Job Satisfaction Survey) yang ditulis oleh Paul E. Spector dengan 9 dimensi yaitu: Pay, Promotion, Supervisor, Benefit, Contingent Reward, Operating Procedures, Co-workers, Nature of Work, dan Communication. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian desain korelasional yang digunakan untuk hubungan antara kedua variabel. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sensus kepada seluruh pegawai Bank Mandiri Kc Bandung Braga. Jumlah pegawai di Bank Mandiri Kc Bandung Braga sebanyak 48 pegawai dan kusioner yang kembali sebanyak 42 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa kuisioner dan wawancara kepada 6 pegawai. Analisis data dilakukan dengan menggunakan korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis budaya organisasi yang diterapkan di Bank Mandiri Kc Bandung Braga yaitu budaya adokrasi. Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai dalam kategori sangat tinggi. Analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja pegawai.