Efektivitas pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Kota Bandung, pada masa Pandemi COVID 19

Show simple item record

dc.contributor.advisor Berliyanti, Susana Ani
dc.contributor.author Syamsu, Abieza
dc.date.accessioned 2022-11-03T01:08:01Z
dc.date.available 2022-11-03T01:08:01Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41391
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13473
dc.description 9757 - FISIP en_US
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan faktor-faktor pengaruh pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Kota Bandung, pada masa pandemi COVID-19. Teori yang digunakan adalah teori Sutrisno yang menyatakan lima indikator dari efektivitas yaitu pemahaman program, tepat sasaran, tepat waktu, tercapainya tujuan, dan perubahan nyata. Adapun faktor faktor yang mempengaruhi efektivitas menurut Notoatmodjo adalah umur, jumlah anak, aturan agama, peran suami, dan peran tenaga kesehatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada pihak pengelola Program Keluarga Berencana, tenaga kesehatan serta pasangan usia subur. Sementara observasi dilakukan pada pelayanan Keluarga Berencana di 6 Puskesmas yaitu Puskesmas Arcamanik, Puskesmas Griya Antapani, Puskesamas Talaga Bodas, Puskesmas Sukajadi, Puskesma Ciumbuleuit, dan Puskemas Riung Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Kota Bandung Pada Masa Pandemi COVID-19 belum efektif, dari lima indikator yang telah disebutkan hanya dua indikator yang efektif yaitu indikator Pemahaman Program dimana PUS (Pasangan Usia Subur) sudah memahami manfaat dari program Keluarga Berencana dan indikator Ketepatan Sasaran dimana DPPKB Kota Bandung telah menentukan kelompok sasaran yang tepat yaitu Pasangan Usia Subur yang berusia 20-45 tahun. Dari indikator Tepat Waktu belum efektif karena petugas enggan melayani terkait kekawatiran penularan COVID-19. Ketidakefektifan Program Keluarga Berencana pada masa Pandemi disebabkan karena banyak PUS (Pasangan Usia Subur) yang belum bersedia mengikuti KB karena belum memiliki atau masih menginginkan mempunyai anak lagi. Selain itu masih banyak PUS yang menganggap bahwa KB tidak selaras dengan aturan Agama Islam. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Efektivitas en_US
dc.subject Program Keluarga Berencana (KB) en_US
dc.subject Pandemi COVID- 19 en_US
dc.title Efektivitas pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Kota Bandung, pada masa Pandemi COVID 19 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017310050
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425016401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI607#Ilmu Administrasi Publik


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account