Abstract:
Bapau yang berasal dari kuliner Tionghoa ini sudah banyak dijual di berbagai
kota di Indonesia. Biasanya diisi dengan daging, telur atau kacang tumbuk, bapau
ini biasa disantap oleh orang Indonesia untuk sarapan atau snack berat. Di Bandung,
ada banyak pilihan untuk Bapau, dan Fan Fan Bapau adalah salah satunya. Berdiri
sejak 2008, Fan Fan Bapau telah membuktikan dirinya mampu bertahan. Salah satu
strateginya adalah menjaga rasa. Namun, rasa bisa berubah, kesetiaan bisa berubah.
Oleh karena itu menarik untuk dilakukan penelitian yang mencakup bauran
pemasaran dan pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan.
Peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada 150 yang telah menjadi
pelanggan Fan Fan Bapau sampai sekarang, dimana dalam kuesioner tersebut
terdapat bauran pemasaran/marketing mix yakni produk, harga, promosi dan
tempat. Sementara loyalitas pelanggan diukur dari pembelian berulang, retensi dan
rujukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran berpengaruh
terhadap loyalitas pelanggan sebesar 63% terhadap loyalitas pelanggan. Regresi
linier memprediksi bahwa satu peningkatan bauran pemasaran akan meningkatkan
loyalitas sebesar 0,385. Bauran pemasaran dan loyalitas secara keseluruhan berada
dalam kisaran yang baik.
Berdasarkan pada hasil tersebut, disarankan kepada Fan Fan Bapau agar lebih
memberikan promosi yang lebih menarik di media sosial dan promo-promo yang
menarik pelanggan Fan Fan Bapau, tidak lupa Fan Fan Bapau juga harus menjaga
kualitas produknya agar tidak mudah dikalahkan oleh pesaing mereka yang lain di
Bandung.