Abstract:
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasca Pembangunan Puskesmas Ayamaru Selatan. Teori yang digunakan adalah Teori Parasuraman yang mengukur kualitas pelayanan kesehatan melalui lima dimensi yaitu, (1) Bukti Fisik, (2) Kehandalan, (3) Daya Tanggap, (4) Keyakinan, dan (5) Empati.
Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara antara lain dilakukan terhadap tenaga kesehatan dan masyarakat pengguna layanan kesehatan, sedangkan observasi diterapkan dengan mengamati kondisi dan fasilitas gedung serta proses pelayanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Standar Pelayanan kesehatan di Puskesmas Ayamaru Selatan telah memenuhi standar pelayanan minimum yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan. (2) Berdasarkan Teori Parasuraman, Kualitas pelayanan di Puskesmas Ayamaru Selatan telah memberikan kepuasan kepada masyarakat dalam lima dimensi. Dari dimensi bukti fisik, masyarakat merasa bahwa gedung, fasilitas, tenaga kesehatan serta sarana dan prasarana dari puskesmas ini sudah memadai. Dari dimensi kehandalan, masyarakat berpendapat petugas kesehatan memiliki kemampuan profesional dalam memberikan pelayanan yang baik. Dilihat dari daya tanggap, tenaga kesehatan telah menunjukkan kemauan dan komitmen yang tinggi dalam memberikan pelayanan tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat. Puskesmas Ayamaru Selatan juga bisa memberikan jaminan atau meyakinkan masyarakat tentang pelayanan yang diberikan. Dari dimensi empati, tenaga kesehatan telah menunjukkan kepedulian yang tinggi di dalam pelayanan kesehatan dengan upaya kesehatan yang dilakukan seperti posyandu, pengobatan gratis, dan puskesmas keliling.