Abstract:
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis keberhasilan Implementasi
Aplikasi e-PunTEN oleh Disdukcapil Kota Bandung dalam melayani masyarakat
pendatang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Mohsen A
Khalil, Bruno D. Lanvin, dan Vivek Chaudry tentang faktor faktor yang
mempengaruhi keberhasilan Implementasi E-Government yaitu, Infrastructure
Development, E-Literacy, Education and Marketing, dan WorkForce Issues.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
mewawancarai Pegawai di Disdukcapil, Diskominfo, Kecamatan, Kelurahan,
Ketua RT dan RW, dan masyarakat pendatang yang menggunakan dan tidak
menggunakan Aplikasi e-PunTEN. Hasil wawancara dipaparkan sebagai sumber
data dan diuji validitasnya dengan menggunakan studi dokumentasi yang
digunakan, yaitu Aplikasi e-PunTEN, media sosial dan website Disdukcapil, dan
Google Play Store. Dari data yang dikumpulan, dilakukan reduksi sebagai
penyerderhanaan data dan penarikan sebuah kesimpulan.
Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah 1) Permasalahan pada
infrastruktur Aplikasi e-PunTEN disebabkan oleh kurangnya anggaran dan
Diskominfo mengalami kesalahan ketika melakukan pendaftaran akses untuk
menjadi Media Developer Apple. 2) Kurangnya beberapa pengetahuan dan
keterampilan masyarakat pendatang terhadap Aplikasi e-PunTEN dipengaruhi oleh
kurangnya arahan dari Disdukcapil. 3) Pihak Kelurahan belum menyampaikan
informasi terkait Aplikasi e-PunTEN kepada RT dan RW yang menyebabkan
beberapa masyarakat pendatang tidak mengetahui adanya Aplikasi e-PunTEN
beserta kegunaannya. 4) Jumlah Staf IT, Staf Seksi Inovasi pelayanan, Staf Admin,
dan Staf Operator Pelayanan Aplikasi e-PunTEN masih kurang.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis keberhasilan Implementasi
Aplikasi e-PunTEN oleh Disdukcapil Kota Bandung dalam melayani masyarakat
pendatang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Mohsen A
Khalil, Bruno D. Lanvin, dan Vivek Chaudry tentang faktor faktor yang
mempengaruhi keberhasilan Implementasi E-Government yaitu, Infrastructure
Development, E-Literacy, Education and Marketing, dan WorkForce Issues.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
mewawancarai Pegawai di Disdukcapil, Diskominfo, Kecamatan, Kelurahan,
Ketua RT dan RW, dan masyarakat pendatang yang menggunakan dan tidak
menggunakan Aplikasi e-PunTEN. Hasil wawancara dipaparkan sebagai sumber
data dan diuji validitasnya dengan menggunakan studi dokumentasi yang
digunakan, yaitu Aplikasi e-PunTEN, media sosial dan website Disdukcapil, dan
Google Play Store. Dari data yang dikumpulan, dilakukan reduksi sebagai
penyerderhanaan data dan penarikan sebuah kesimpulan.
Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah 1) Permasalahan pada
infrastruktur Aplikasi e-PunTEN disebabkan oleh kurangnya anggaran dan
Diskominfo mengalami kesalahan ketika melakukan pendaftaran akses untuk
menjadi Media Developer Apple. 2) Kurangnya beberapa pengetahuan dan
keterampilan masyarakat pendatang terhadap Aplikasi e-PunTEN dipengaruhi oleh
kurangnya arahan dari Disdukcapil. 3) Pihak Kelurahan belum menyampaikan
informasi terkait Aplikasi e-PunTEN kepada RT dan RW yang menyebabkan
beberapa masyarakat pendatang tidak mengetahui adanya Aplikasi e-PunTEN
beserta kegunaannya. 4) Jumlah Staf IT, Staf Seksi Inovasi pelayanan, Staf Admin,
dan Staf Operator Pelayanan Aplikasi e-PunTEN masih kurang.