dc.description.abstract |
Fenomena pandemi covid-19 membuat bisnis retail mengalami penurunan drastis dalam hal penjualan karena pelanggan yang merasa khawatir berbelanja secara offline. Oleh sebab itu untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan maka dibuat store layout berdasarkan protokol kesehatan sesuai dengan himbauan pemerintah. Dalam penelitian ini peneliti menganalisis pengaruh store layout berdasarkan protokol covid-19 terhadap keputusan pembelian di Toserba Griya Antapani Bandung.
Toserba Griya Antapani merupakan salah satu unit bisnis dari Yogya Group (PT. Akur Pratama) yang berdiri tahun 1948 berawal mula sebagai toko batik, kemudian berkembang menjadi perusahaan retail modern hingga saat ini dengan format Supermarket, Departemen Store dan Food Court.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif untuk melihat tanggapan konsumen dan verifikatif untuk melihat pengaruh antara store layout terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan software SPSS v.26. Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara dengan perusahaan dan penyebaran kuesioner pada 100 responden konsumen yang berbelanja di Toserba Griya Antapani.
Berdasarkan hasil penelitian, analisis deskriptif nilai rata-rata keseluruhan variabel store layout didapat 3,80 (3,41-4,20) termasuk kedalam kategori tinggi. Sedangkan analisis verifikatif menunjukkan bahwa terdapat pengaruh simultan store layout berdasarkan protokol covid-19 terhadap keputusan pembelian dengan total kontribusi sebesar 43,3% dan sisanya 56,7% merupakan kontribusi dari faktor lain yang tidak diteliti. Hasil uji F diketahui Fhitung sebesar 74,70 lebih besar dari Ftabel 3,94 dan hasil uji t diketahui t hitung sebesar 8,643 lebih besar dari t kritis 1,984. Keduanya menandakan tata letak toko (store layout) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Griya Antapani Bandung. |
en_US |