Abstract:
Pandemi Covid-19 berdampak besar pada banyak bidang terutama pendidikan.
Dalam bidang pendidikan, kegiatan pembelajaran juga harus beradaptasi dengan
pembelajaran secara daring. Berdasarkan hasil survei Universitas X pada Juni 2021,
didapatkan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran daring hanya 54,9% mahasiswa
menilai bahwa interaksi dosen dengan mahasiswa secara daring telah berjalan dengan
baik dan hanya 62% mahasiswa merasa bahwa dosen telah memberikan umpan balik.
Selain itu, dilakukan survei pendahuluan kepada 53 mahasiswa aktif dari Universitas X.
Dalam survey ini, didapatkan bahwa 39,6% mahasiswa belum atau kurang puas dengan
proses pembelajaran daring. Penyebab utama dari hal ini adalah pembelajaran daring
yang telah dilakukan kurang menarik dan interaktif. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan
untuk menunjang efektivitas proses pembelajaran daring.
Pada penelitian ini, ditentukan 2 variabel yang diduga mempengaruhi efektivitas
proses pembelajaran berdasarkan hasil dari studi literatur. Kedua variabel tersebut adalah
jenis pembelajaran daring dan interaksi interpersonal. Masing-masing variabel memiliki 2
buah level yaitu jenis pembelajaran sinkron dan asinkron dengan ada atau tidak adanya
interaksi interpersonal. Efektivitas proses pada penelitian ini diwakili dengan atensi dan
interaksi, dimana atensi diukur dengan alat Tobi Eye Tracker X2-30 dan interaksi diukur
dengan kuesioner pembelajaran. Pengukuran atensi dilakukan selama pembelajaran
daring dan pengukuran interaksi dilakukan setelah pembelajaran. Pengukuran atensi
menghasilkan adanya 2 jenis data kuantitatif berupa data “Fixation Duration” dan data
kualitatif berupa gaze plot. Data kuantitatif tersebut dilakukan pengujian ANOVA untuk
mengetahui ada atau tidak adanya pengaruhnya.
Berdasarkan hasil uji ANOVA terhadap data “Fixation Duration” didapatkan
bahwa adanya pengaruh dari variabel interaksi interpersonal dan interaksi antara kedua
variabel. Berdasarkan pengujian data kuesioner pembelajaran tidak dipengaruhi oleh
kedua variabel. Pengujian Tukey menghasilkan bahwa level dari adanya interaksi
interpersonal lebih baik dari tidak adanya interaksi interpersonal. Hasil dari analisis gaze
plot menunjukan bahwa level terbaik adalah pembelajaran daring secara sinkron dengan
adanya interaksi interpersonal karena memiliki fiksasi yang lebih lama dalam materi
pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil usulan penelitian yang diberikan merupakan
pelaksanaan pembelajaran daring dengan adanya interaksi interpersonal. Dalam
penelitian, jenis pembelajaran daring secara sinkron merupakan level yang terbaik tetapi
pembelajaran asinkron tetap dapat digunakan untuk mempermudah penyampaian materi
pembelajaran oleh pengajar.