Usulan pemilihan vendor pada Pakayapa dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sitompul, Carles
dc.contributor.author Ayumna, Aulia
dc.date.accessioned 2022-10-27T02:35:09Z
dc.date.available 2022-10-27T02:35:09Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp42080
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13368
dc.description 5875 - FTI en_US
dc.description.abstract Industri fashion merupakan salah satu industri yang berkembang sangat pesat di dunia. Pihak yang terkait dengan perkembangan industri fashion ini adalah pemilik bisnis clothing line. Pakayapa merupakan salah satu usaha bisnis yang bergerak pada bidang clothing line. Pada proses produksinya, Pakayapa tidak memproduksi produknya sendiri melainkan bekerja sama dengan vendor A. Pada awalnya vendor A dipilih karena memiliki harga yang relatif murah dengan kualitas yang baik, namun seiring berjalannya waktu produk yang dihasilkan oleh vendor A mengalami penurunan kualitas dan keterlambatan dalam menyelesaikan pesanan. Hal ini menyebabkan Pakayapa ingin melakukan pergantian vendor untuk bekerja sama dalam memproduksi produk. Pakayapa telah mempertimbangkan tiga alternatif vendor, yaitu vendor B, vendor C, dan vendor D. Salah satu metode pengambil keputusan yang dapat digunakan untuk melakukan pemilihan vendor adalah metode Analytic Network Process (ANP). Metode ini dipilih karena metode ini dapat memodelkan hubungan keterkaitan antar kriteria maupun subkriteria. Berdasarkan hasil wawancara maka diketahui terdapat empat kriteria dan sebelas subkriteria yang dipertimbangkan dalam melakukan pemilihan vendor. Kriteria dan subkriteria yang telah teridentifikasi digunakan untuk membangun model serta pembuatan matriks perbandingan berpasangan. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software superdecision, sehingga didapatkan prioritas vendor untuk dipilih. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan maka diketahui bobot untuk alternatif vendor B, vendor C, dan vendor D secara berurutan, yaitu 0,4693; 0,2736, dan 0,2571. Berdasarkan bobot yang telah didapatkan ini maka sebaiknya Pakayapa memilih vendor D sebagai vendor untuk bekerja sama dalam memproduksi produk. Vendor D memiliki kelebihan pada subrkteria jenis sablon, jenis bahan, biaya tambahan untuk jenis sablon, jumlah pemesanan, permintaan khusus, dan minimum order. Untuk mengatasi kekurangan yang terdapat pada vendor D, yaitu harga per kaos, biaya pengiriman, lokasi, dan lead time, maka Pakayapa dapat menerapkan usulan-usulan yang telah diberikan seperti pemesanan pada jumlah tertentu untuk mendapatkan potongan harga dan menggunakan jasa pengiriman untuk melakukan pengiriman pesanan dari vendor. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Usulan pemilihan vendor pada Pakayapa dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017610191
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0409037701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account