Abstract:
Industri fashion merupakan salah satu industri yang berkembang sangat pesat di
dunia. Pihak yang terkait dengan perkembangan industri fashion ini adalah pemilik bisnis
clothing line. Pakayapa merupakan salah satu usaha bisnis yang bergerak pada bidang
clothing line. Pada proses produksinya, Pakayapa tidak memproduksi produknya sendiri
melainkan bekerja sama dengan vendor A. Pada awalnya vendor A dipilih karena memiliki
harga yang relatif murah dengan kualitas yang baik, namun seiring berjalannya waktu
produk yang dihasilkan oleh vendor A mengalami penurunan kualitas dan keterlambatan
dalam menyelesaikan pesanan. Hal ini menyebabkan Pakayapa ingin melakukan
pergantian vendor untuk bekerja sama dalam memproduksi produk. Pakayapa telah
mempertimbangkan tiga alternatif vendor, yaitu vendor B, vendor C, dan vendor D.
Salah satu metode pengambil keputusan yang dapat digunakan untuk
melakukan pemilihan vendor adalah metode Analytic Network Process (ANP). Metode ini
dipilih karena metode ini dapat memodelkan hubungan keterkaitan antar kriteria maupun
subkriteria. Berdasarkan hasil wawancara maka diketahui terdapat empat kriteria dan
sebelas subkriteria yang dipertimbangkan dalam melakukan pemilihan vendor. Kriteria dan
subkriteria yang telah teridentifikasi digunakan untuk membangun model serta pembuatan
matriks perbandingan berpasangan. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software
superdecision, sehingga didapatkan prioritas vendor untuk dipilih.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan maka diketahui bobot untuk
alternatif vendor B, vendor C, dan vendor D secara berurutan, yaitu 0,4693; 0,2736, dan
0,2571. Berdasarkan bobot yang telah didapatkan ini maka sebaiknya Pakayapa memilih
vendor D sebagai vendor untuk bekerja sama dalam memproduksi produk. Vendor D
memiliki kelebihan pada subrkteria jenis sablon, jenis bahan, biaya tambahan untuk jenis
sablon, jumlah pemesanan, permintaan khusus, dan minimum order. Untuk mengatasi
kekurangan yang terdapat pada vendor D, yaitu harga per kaos, biaya pengiriman, lokasi,
dan lead time, maka Pakayapa dapat menerapkan usulan-usulan yang telah diberikan
seperti pemesanan pada jumlah tertentu untuk mendapatkan potongan harga dan
menggunakan jasa pengiriman untuk melakukan pengiriman pesanan dari vendor.