Perancangan solusi penanganan sampah masker sekali pakai di lingkungan rumah tangga menggunakan pendekatan Systemic Design Thinking

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hariandja, Johanna Renny Octavia
dc.contributor.author Vacella, Pranistya
dc.date.accessioned 2022-10-27T02:05:40Z
dc.date.available 2022-10-27T02:05:40Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp42073
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13361
dc.description 5868 - FTI en_US
dc.description.abstract Selama masa pandemi akibat Corona Virus Disease (COVID-19) terdapat aturan pemerintah yang diberilakukan kepada masyarakat yang mewajibkan penggunaan masker ketika berkegiatan di luar rumah. Aturan tersebut menyebabkan peningkatan jumlah pemakaian masker yang kemudian berdampak pada peningkatan jumlah sampah masker sekali pakai. Pada tahun 2020, jumlah sampah masker sekali pakai di Indonesia mencapai estimasi 159.214.791 buah per hari (Sangkham, 2020). Peningkatan jumlah sampah masker sekali pakai juga menimbulkan risiko terhadap kesehatan masyarakat karena memungkinkan terjadi penyebaran virus. Menurut Surat Edaran Nomor SE.2/MENLHK/ PSLB3/PLB.3/3/2020 Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, sampah masker sekali pakai saat ini termasuk ke dalam jenis sampah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) sehingga membutuhkan penanganan yang berbeda dari jenis sampah lainnya. Mengingat saat ini belum ada sistem khusus penanganan sampah masker sekali pakai di lingkungan rumah tangga, maka dibutuhkan suatu solusi untuk mengatasi hal ini. Perancangan solusi tersebut dapat dicapai dengan menggunakan pendekatan Systemic Design Thinking dikarenakan penelitian ini mencakup banyak stakeholder dan berfokus pada pembuatan sistem yang baik dan sesuai kebutuhan. Sebagai tahapan awal penelitian ini, dilakukan pendaftaran stakeholder sistem yang terdiri dari masyarakat, petugas kebersihan, petugas Tempat Penampungan Sementara (TPS), petugas Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), pengolah sampah, dan Dinas Kebersihan. Selain itu juga diidentifikasi kebutuhan stakeholder menggunakan metode AEIOU yang mengidentifikasi kebutuhan dari aspek Activities, Environment, Interactions, Object, dan User. Tahap selanjutnya adalah pemetaan dan identifikasi masalah dalam sistem menggunakan causal loop, system maps dan penentuan leverage point. Leverage point yang ditentukan adalah pembuatan sistem dan peningkatan usaha masyarakat dalam melakukan penanganan. Setelah itu, dilakukan pencarian ide solusi dan dihasilkan 7 ide untuk menjawab Leverage Point yang ditentukan. Berdasarkan hasil pemilihan ide, dibuat prototipe berupa video untuk menjelaskan keseluruhan solusi yang dirancang. Sistem penanganan yang dirancang dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama, pengolahan mandiri dilakukan dengan mengolah sampah masker sekali pakai menjadi sebuah ecobrick. Bagian kedua, pembuangan mandiri dengan memberikan sticker penanda pada wadah pembuangan. Bagian ketiga, masyarakat dapat menukarkan sampah masker sekali pakai dengan masker di dropbox-dropbox yang tersedia. Sistem tersebut diuji kepada stakeholder dan dihasilkan beberapa perbaikan, seperti perubahan agen penyalur sticker penanda, sehingga menghasilkan sistem akhir. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Perancangan solusi penanganan sampah masker sekali pakai di lingkungan rumah tangga menggunakan pendekatan Systemic Design Thinking en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017610179
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0411107801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account