Abstract:
Manusia sebagai makhluk sosial selalu menjalani hidup dengan berbagai momen
kehidupan. Foto dan video menjadi salah satu wadah yang dapat digunakan untuk
menangkap momen penting dalam kehidupan tersebut. Kamera mirrorless mengalami
peningkatan jumlah produksi dan pengiriman dalam beberapa tahun terakhir dan sedang
memasuki siklus produk pertumbuhan. Oleh karena itu, produsen yang mampu
menawarkan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen akan mampu untuk
memimpin pasar. Pengolahan dilakukan dengan menentukan atribut yang menjadi
pertimbangan saat hendak membeli kamera mirrorless, yaitu sejumlah 11 atribut dengan
jumlah level dari rentang 2 s.d. 5 level. Berikutnya dilakukan perancangan kuesioner
dengan menggunakan perangkat lunak Sawtooth Lighthouse dengan menggunakan
metode Adaptive Choice-Based Conjoint. Hasil dari kuesioner tersebut kemudian diolah
untuk mengetahui kombinasi atribut yang sesuai dengan preferensi konsumen dengan
menggunakan analisis count dan HB. Validasi dilakukan untuk mengetahui apakah model
yang diperoleh telah valid, yaitu dengan membandingkan hasil share of preference dengan
market share dari brand Sony, Canon, dan Fujifilm. Hasil usulan kemudian disimulasi
dengan kamera mirrorless di pasar dengan market simulator untuk mengetahui share of
preference dari kamera hasil usulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa terdapat 11 atribut yang menjadi pertimbangan dalam membeli kamera
mirrorless, yaitu harga, berat body kamera, sensitivitas ISO, resolusi kamera, kapasitas
baterai, merek, resolusi dan frame rate video, fitur wifi/bluetooth/NFC, ukuran sensor,
image stabilization, dan garansi. Terdapat 2 usulan kombinasi yang menjadi usulan untuk
saat ini dan 1 usulan kombinasi yang merupakan usulan untuk masa mendatang.