Abstract:
Bisnis online aksesoris X merupakan bisnis online yang menjual aksesoris custom
yang terbuat dari bahan resin. Bisnis online aksesoris X menggunakan Instagram sebagai
sarana untuk melakukan aktivitas pemasaran dan penjualan. Namun, bisnis online
aksesoris X belum berhasil mencapai target penjualan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil
wawancara dengan pemilik bisnis dan responden, target penjualan yang belum tercapai
diakibatkan oleh rendahnya minat beli aksesoris secara daring. Pemilik bisnis hanya
berfokus pada faktor produk dan promosi saja, sedangkan masih banyak faktor lainnya
yang memengaruhi minat beli aksesoris secara daring. Berdasarkan studi pendahuluan
yang dilakukan dari model penelitian yang sudah diuji sebelumnya, terdapat beberapa
faktor yang dapat memengaruhi niat membeli aksesoris secara daring, yaitu social
commerce construct, perceived ease of use, information quality, competitive price, sales
promotion, trust, dan perceived quality.
Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi niat membeli akesoris secara daring,
dilakukan penyebaran kuesioner. Kuesioner dibagi kedalam tiga bagian, yaitu screening
question, profil responden, dan peniliaian terhadap butir pengukuran. Sebanyak 85 data
responden wanita berumur 16-30 tahun yang pernah atau ada niat untuk membeli
aksesoris secara daring berhasil terkumpul. Kemudian dilakukan evaluasi model
pengukuran dan evaluasi model struktural terhadap 85 data responden dengan
menggunakan metode PLS-SEM dengan aplikasi smart-PLS.
Evaluasi model pengukuran menunjukan seluruh data model pengukuran sudah
reliabel dan valid. Evaluasi model struktural menghasilkan 2 faktor/variabel yang
memengaruhi online purchase intention secara signifikan dengan nilai R2 sebesar 0,378,
yaitu social commerce construct dan information quality. Dalam merancang usulan
perbaikan untuk meningkatkan niat beli, perlu dibuat prioritas perbaikan yang dilihat dari
nilai importance dan performance. Information quality menempati posisi pertama untuk
prioritas perbaikan dan dilanjutkan dengan social commerce construct. Terdapat 16 usulan
perbaikan yang dirancang berdasarkan permasalahan yang terjadi dan seluruh usulan
perbaikan diterima oleh pemilik bisnis. Usulan perbaikan yang diberikan terkait dengan
pembuatan konten, penambahan informasi, pemanfaatan fitur, dan lainnya.