Abstract:
Burnio Burger merupakan suatu usaha kuliner yang menjual homemade burger
sebagai menu utamanya secara daring (online) dan luring (offline). Sejak Burnio Burger
didirikan pada Oktober 2020 hingga Maret 2021 target penjualan hanya tercapai sebanyak
satu kali dan penjualan terus menurun setiap bulannya. Berdasarkan wawancara yang
dilakukan dengan pemilik usaha masalah tersebut disebabkan oleh rendahnya niat beli
konsumen terhadap Burnio Burger. Dibutuhkan suatu penelitian yang dapat
mengidentifikasi faktor apa saja yang memengaruhi niat beli konsumen terhadap Burnio
Burger. Setelah dilakukan wawancara dengan beberapa responden dan studi literatur
terdahulu diketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat ditingkatkan agar niat beli
konsumen dapat meningkat, yaitu perceived price, advertisement, packaging, perceived
quality, ratings and review, dan brand familiarity. Pengumpulan data dilakukan dengan
menyebar kuesioner yang terdiri dari tiga bagian yaitu screening, profil responden, dan
penilaian indikator penelitian untuk mengetahui pengaruh dari keenam variabel tersebut
terhadap niat beli. Didapatkan sebanyak 196 data responden yang pernah atau berencana
membeli burger secara daring. Data yang didapatkan diolah menggunakan metode PLSSEM
dengan aplikasi smartPLS 3.0. Hasil evaluasi model pengukuran menunjukkan model
pengukuran yang digunakan sudah valid dan reliabel. Evaluasi model struktural
menunjukkan bahwa variabel advertisement dan perceived quality memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap purchase intention dengan nilai R-square sebesar 0,378. Dibuat
sebanyak 7 usulan perbaikan berdasarkan faktor yang memiliki pengaruh signifikan
tersebut. Burnio Burger menerima seluruh usulan perbaikan yang diberikan untuk
diimplementasikan. Usulan perbaikan berkaitan dengan pembuatan konten iklan dan
prosedur operasi standar.