Abstract:
Isu fluktuasi harga pangan sudah menjadi permasalahan besar yang terjadi di
Indonesia. Salah satu penyebab terjadinya kekurangan pangan adalah meningkatnya
jumlah penduduk disertai dengan peralihan fungsi lahan pertanian menjadi daerah
pemukiman baru. Salah satu solusi dari masalah ini adalah penggunaan metode budi daya
tanaman secara hidroponik. Hidroponik adalah metode budi daya tanaman yang dapat
dilakukan pada tempat yang terbatas, perawatannya sederhana, dan menghasilkan produk
lebih banyak dibanding metode konvensional. Sebagian besar masyarakat sudah
mengetahui hidroponik namun belum termotivasi untuk mencoba. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah aplikasi persuasif yang dapat mendorong
penggunanya untuk memulai budi daya tanaman secara hidroponik.
Penelitian ini menggunakan tahapan desain interaksi, persuasive design, dan
persuasive technology dalam perancangan aplikasi persuasif. Tahap pertama yang
dilakukan adalah mengumpulkan kebutuhan dari calon user dan didapatkan 8 buah
primary needs dari hasil wawancara. Tahap berikutnya adalah design workshop yang
menghasilkan tiga alternatif desain aplikasi. Dari ketiga alternatif ini dipilih satu alternatif
dengan concept scoring. Alternatif desain terpilih kemudian disempurnakan melalui
metode SCAMPER sebelum menjadi final concept. Final concept ini menjadi dasar
pembuatan high-fidelity interface prototype yang dinamakan Poniq.
Evaluasi prototype aplikasi Poniq terbagi menjadi evaluasi aspek usability dan
aspek persuasif. Evaluasi aspek usability menggunakan metode usability testing
berdasarkan 5 kriteria. Hasil evaluasi kriteria effectiveness memiliki nilai 93%, efficiency
memiliki nilai 70%, sedangkan kriteria satisfaction, usefulness, dan learnability yang diukur
dengan system usability scale memiliki nilai rata-rata 74,06 dari 100. Evaluasi aspek
persuasif dilakukan dengan metode perceived persuasiveness questionaire (PPQ) dan
co-discovery. Hasil penilaian PPQ memiliki nilai antara 1-5 dan terbagi menjadi tiga aspek
yaitu effectiveness dengan nilai 4,17, quality dengan nilai 4,13, dan capability dengan nilai
3,96. Hasil evaluasi co-discovery menunjukkan bahwa kategori yang paling berpengaruh
dalam aplikasi adalah user experience dan sub-kategori yang paling berpengaruh dari
aspek persuasif adalah aplikasi mampu menyebabkan terjadinya perubahan perilaku.
Secara keseluruhan, Aplikasi Poniq memiliki hasil evaluasi yang baik dalam usability dan
aspek persuasif.