Abstract:
Pada masa pandemi, terjadi banyak penyesuaian baru yang dilakukan
oleh masyarakat. Penyesuaian ini menyebabkan terjadinya peningkatan
penggunaan aplikasi e-commerce pada masa pandemi karena hampir seluruh
aktivitas masyarakat dilakukan di rumahnya masing-masing. Peningkatan jumlah
transaksi e-commerce ini berimbas kepada penggunaan kemasan pada proses
pengiriman barang yang menyebabkan meningkatnya limbah kemasan yang
hadir di tengah masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi
terkini dari masalah limbah kemasan dan memberikan rancangan solusi untuk
permasalahan limbah kemasan dari transaksi e-commerce fashion (produk
terlaris e-commerce). Dalam proses pencarian solusi dari masalah yang
dihadapi, dilakukan pencarian solusi menggunakan metode Design Thinking.
Metode Design Thinking adalah sebuah metode pencarian sebuah solusi dengan
mengandalkan kreatifitas. Solusi yang dihasilkan dari metode Design Thinking
bersifat human centered dan dapat memenuhi kebutuhan aktor dari masalah
yang dihadapi dikarenakan adanya proses diskusi dengan aktor-aktor yang
terlibat dalam masalah yang dihadapi. Terdapat 6 fase yang digunakan dalam
metode ini. Fase Understand dilakukan wawancara kepada 5 orang seller, 5
orang konsumen, dan 2 perusahaan ekspedisi untuk mendapatkan kebutuhan
dari pihak terkait. Pada fase Observe dilakukan pengamatan berdasarkan
Activities, Environment, interactions, Object, dan User. Fase Define adalah
pendefinisian masalah utama yang dihadapi menggunakan metode How Might
We Questions. Pada fase Ideate dilakukan menggunakan metode analogies &
benchmarking yang menghasilkan sebuah prototipe mengenai layanan
penyewaan kemasan untuk transaksi e-commerce fashion berbasis aplikasi
bernama “Pinjemin”. Prototipe yang dibuat adalah berupa video singkat yang
menjelaskan tampilan aplikasi, prototipe kemasan, dan langkah penyewaan
kemasan untuk transaksi e-commerce fashion. Pengetesan prototipe dilakukan
dengan melibatkan seller, konsumen, dan perusahaan ekspedisi dan didapatkan
masukan dari responden yang mengenai biaya dan SOP.