Usulan perbaikan sistem kerja Gereja Katolik X Pontianak untuk meningkatkan keselamatan pada era pandemi Covid-19

Show simple item record

dc.contributor.advisor Theopilus, Yansen
dc.contributor.author Kurniawan, Julio
dc.date.accessioned 2022-10-20T02:43:25Z
dc.date.available 2022-10-20T02:43:25Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp42023
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13311
dc.description 5818 - FTI en_US
dc.description.abstract Sejak COVID-19 menyebar di Indonesia, kegiatan di Gereja Katolik X Pontianak yang masih bersifat offline adalah sakramen ekaristi mingguan, ekaristi harian, tobat, pernikahan, dan latihan paduan suara. Sebagian umat enggan mengikuti kegiatan secara offline karena sistem kerja gereja tersebut belum sepenuhnya aman sehingga memungkinkan umat yang mengikuti kegiatan offline terpapar COVID-19. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meninjau sistem kerja setiap kegiatan yang menyebabkan perilaku tidak aman serta solusinya sehingga umat lebih berani mengikuti kegiatan secara offline serta memperkecil kemungkinan klaster COVID-19. Metode yang digunakan untuk memperbaiki sistem kerja adalah DO IT method (define, observe, intervene, dan test). Tahap define dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan Risk Assessment untuk mengetahui sistem yang memungkinkan umat terpapar COVID-19. Tahap observe dilakukan dengan Critical Behavior Checklist (CBC) dan Managerial Safety Leadership Index untuk mengetahui perilaku aman dan tidak aman. Tahap intervene dilakukan dengan model ABC (activator, behavior, dan consequence). Activator merupakan usulan perbaikan yang dapat diimplementasikan. Behavior merupakan pengamatan terhadap activator. Consequence merupakan pengolahan data pengamatan dengan bantuan CBC dan Managerial Safety Leadership Index. Tahap test dilakukan dengan membandingkan nilai dari tahap observe dan intervene. Sistem kerja yang tidak aman diberikan activator yang telah disepakati pihak gereja berupa pembetulan stiker jarak duduk 1 meter di gereja, menyediakan termometer stand (sakramen ekaristi harian, sakramen pernikahan, dan latihan paduan suara), pengecekan bukti vaksinasi serta pengumuman terkait protokol kesehatan dengan penjagaan yang ketat saat menerima hosti (sakramen ekaristi mingguan), pengingat untuk membawa hand sanitizer (sakramen ekaristi harian dan pernikahan) dan membuka pintu ruangan setiap kegiatan berlangsung (pengakuan dosa dan latihan paduan suara). Seluruh activator meningkatkan persentase safe behavior dari 1% hingga 44,97%. Selain itu, activator untuk Ketua gugus COVID-19 adalah mengingatkannya untuk memperingati umat terkait protokol kesehatan secara langsung maupun melalui pengumuman sehingga persentase visible leadership meningkat 25%. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Usulan perbaikan sistem kerja Gereja Katolik X Pontianak untuk meningkatkan keselamatan pada era pandemi Covid-19 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017610078
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0426059402
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account