Abstract:
Pada tahun 2020, terjadinya wabah Covid-19 yang menyebabkan banyaknya
perubahan dalam sistem untuk segala aspek di dunia, yang salah satunya menyebabkan
pembelajaran secara daring mulai dilaksanakan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh
Biro Administrasi pada Universitas X, didapatkan bahwa hanya 60,6% mahasiswa
mengatakan dosen/asisten telah menjalankan perkuliahan dengan menarik dan hanya
60% mahasiswa mengatakan penyampaian materi memiliki kualitas yang sama dengan
pembelajaran luring. Selain itu terdapat 49,2% dosen yang mengatakan bahwa interaksi
pembelajaran daring berjalan dengan baik dan hanya 54,9% mahasiswa yang mengatakan
bahwa interaksi pembelajaran daring sudah cukup baik. Dalam memastikan hal tersebut,
telah dilakukan wawancara terhadap mahasiswa aktif pada Universitas X. Didapatkan
bahwa 10 dari 12 narasumber mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka masih lebih
efektif dibandingkan pembelajaran daring. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya
meningkatkan efektivitas pembelajaran daring karena efektivitas pembelajaran daring
pada Universitas X masih dianggap memiliki urgensi yang cukup tinggi.
Dalam upaya melakukan peningkatan efektivitas pembelajaran secara daring,
maka perlu diperhatikan variabel-variabel yang diduga dapat diatur untuk meningkatkan
efektivitas pembelajaran daring tersebut. Telah ditetapkan terdapat 2 variabel yang
dianggap mempengaruhi efektivitas pembelajaran daring yang didapatkan berdasarkan
studi literatur. Kedua variabel tersebut yaitu, kehadiran muka pengajar pada video
pembelajaran dan jumlah video pembelajaran. Setiap variabel tersebut memiliki dua buah
level yang berbeda sehingga didapatkan 4 buah kombinasi treatment pada penelitian
desain eksperimen ini. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini terdapat dua yaitu, data
peningkatan performansi yang dihasilkan pada pre-test dan post-test dan data kuesioner
perceived learning effectiveness. Seluruh data yang dikumpulkan tersebut nantinya akan
dilakukan pengujian validitas, reliabilitas, asumsi klasik MANOVA, dan pengaruh MANOVA
untuk mengetahui pengaruh dari setiap variabel tersebut.
Berdasarkan hasil pengujian MANOVA yang telah dilakukan dapat dikatakan
bahwa variabel kehadiran pengajar dan jumlah video pembelajaran memiliki pengaruh
individu terhadap data peningkatan performansi yang merupakan data yang bersifat
objektif. Pada pengujian beda Tukey didapatkan bahwa level variabel kehadiran pengajar
lebih baik apabila terdapat muka pengajar dalam video pembelajaran dan level variabel
jumlah video lebih baik apabila video dilakukan pemecahan dengan durasi setiap video
yang lebih singkat. Hasil usulan penelitian yang diberikan berupa dengan membuat video
pembelajaran yang terdapat muka pengajar disertai dengan gestur pengajar dan video
pembelajaran yang terdiri dari beberapa video dengan durasi yang tidak terlalu lama.