Abstract:
Rumah Karung Goni menjual dua tipe barang, yaitu barang make-to-stock dan
barang make-to-order melalui media sosial, online marketplace dan showroom. Rata-rata
pesanan barang make-to-stock per harinya adalah 70-90 dan bisa meningkat hingga 200
pesanan. Meski kapasitas produksi mencukupi, namun hampir 10% pesanan tidak bisa
terpenuhi pada periode pesanan masuk. Akibatnya perusahaan harus melakukan overtime
atau menunda pesanan. Setelah ditelusuri, diketahui bahwa terdapat data yang tidak
akurat karena pencatatan stok yang tidak terstruktur, data tidak tersedia untuk penerimaan
pesanan, sistem koordinasi yang tidak baik, tidak tersedianya aliran data dan informasi
antara gudang dan bagian lain, dan tidak adanya prosedur baku sebagai sebab dari
permasalahan. Oleh karena itu dibutuhkan rancangan sistem informasi yang dapat
menunjang proses pengelolaan persediaan di Rumah Karung Goni.
Perancangan sistem informasi dilakukan dengan metode SDLC (System
Development Life Cycle) yang terdiri dari tahap planning, analysis, design, dan
implementation. Tahap planning, mengidentifikasi semua permasalahan yang ada dan
juga menentukan tujuan sistem yang dirancang. Tahap analysis, menggambarkan sistem
saat ini melalui deskripsi proses bisnis, diagram use-case, data flow diagram (DFD), dan
mengidentifikasi kebutuhan informasi dan usulan. Tahap design, melakukan perancangan
proses bisnis, DFD logical dan physical usulan, dan pembuatan basis data dengan metode
Desain Database berdasarkan Aktivitas (DDA). Ttahap implementation, dibuat prototype
basis data, perancangan form fisik, dan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Hasil dari penelitian ini adalah rancangan sistem informasi untuk pengelolaan
persediaan berupa prototype basis data menggunakan software Microsoft Access, SOP
sebagai standar dalam pekerjaan, dan rancangan form fisik sebagai alat bantu dalam
penyimpanan dan penyalur data dan informasi.