Kerja sama UN Women dan Selandia Baru dalam mengatasi kekerasan seksual terhadap perempuan di Papua Nugini

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dewi, Elisabeth A. Satya
dc.contributor.author Lee, Thalia Natha
dc.date.accessioned 2022-04-22T02:20:12Z
dc.date.available 2022-04-22T02:20:12Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41211
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12954
dc.description 9698 - FISIP en_US
dc.description.abstract Tingkat kekerasan seksual terhadap perempuan di Papua Nugini menunjukkan angka yang sangat tinggi yakni 70%. Berdasarkan kondisi tersebut, timbulah atensi dari UN Women dan Pemerintah Selandia Baru yang bekerja sama dari tahun 2011 hingga 2019 untuk mengatasi kekerasan seksual terhadap kaum perempuan di Papua Nugini. Pertanyaan penelitian yang muncul adalah “Bagaimana upaya yang dilakukan oleh UN Women dan Selandia Baru dalam mengatasi kekerasan seksual terhadap perempuan di Papua Nugini?” Penelitian ini menjelaskan bagaimana upaya “Safe Cities” dan “Orange the World” yang diprakarsai oleh UN Women dan bekerja sama dalam Pemerintah Selandia Baru dalam mengatasi tingkat kekerasan seksual terhadap kaum perempuan yang tinggi di Papua Nugini. Dalam menganalisa penelitian tersebut, penulis menggunakan kerangka pemikiran Liberalisme Institusionalisme, konsep Organisasi Internasional, konsep Pemberdayaan Perempuan serta konsep Konvensi. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis ini menunjukkan bahwa UN Women serta Pemerintah Selandia Baru telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi tingkat kekerasan seksual terhadap kaum perempuan di Papua Nugini, seperti memobilisasi dukungan publik melalui program “Safe Cities” di Pasar Gerehu dan Gordons hal tersebut dilakukan melalui renovasi pasar, renovasi toilet dalam pasar, mengubah tempat penampungan air, menghilangkan shelter ilegal yang semula digunakan untuk aktivitas jual beli perempuan menjadi taman bermain anak-anak serta mengubah pembayaran tunai menjadi non-tunai. Lalu, upaya yang kedua adalah mengedukasi masyarakat melalui "Orange the World Campaign" dan Information Booth. Kampanye tersebut berlangsung di sekitar Pasar Gerehu pada tahun 2018 untuk mengubah mindset masyarakat terkait bahayanya kekerasan seksual terhadap perempuan serta Information Booth yang digunakan untuk sarana edukasi untuk masyarakat mengenai bahayanya kekerasan seksual yang dapat menimbulkan penyakit HIV / AIDS. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject UN Women en_US
dc.subject Pemerintah Selandia Baru en_US
dc.subject Papua Nugini en_US
dc.subject Kekerasan Seksual en_US
dc.subject Perempuan en_US
dc.title Kerja sama UN Women dan Selandia Baru dalam mengatasi kekerasan seksual terhadap perempuan di Papua Nugini en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017330006
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0417117302
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI608#Ilmu Administrasi Bisnis


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account