RAFTA 2011, model inovasi perancangan arsitektur pada daerah kritis banjir tepian sungai di Indonesia

Kusliansjah, Karyadi

dc.contributor.author	Kusliansjah, Karyadi
dc.date.accessioned	2022-04-11T09:29:37Z
dc.date.available	2022-04-11T09:29:37Z
dc.date.issued	2011
dc.identifier.isbn	978-979-95595-8-6
dc.identifier.other	maklhsc632
dc.identifier.uri	http://hdl.handle.net/123456789/12908
dc.description	Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional & Pameran 2011: Kebijakan & Strategi Pengadaan Perumahan Berkelanjutan di Indonesia. Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik dan Magister Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Badan Litbang Kementrian Pekerjaan Umum. Bandung, 22-23 November 2011. p. 1-8.	en_US
dc.description.abstract	Global warming menjadikan tepian sungai (riverside) Indonesia dan dunia kritis banjir, sehingga perlu penataan strategis bagi kebijakan tata ruang pembangunan kota sungai. Bencana alam pasti menimbulkan kerugian. Guna penelitian ini berkontribusi mereduksi akibat banjir di Indonesia, melalui inovasi model rumah apung fabrikasi tepian air (RAFTA), dan mengembangkan arsitektur waterfront. Manfaatnya sebagai acuan perencanaan arsitektur rumah air yang sehat, aman, ekologis dan relatif murah. Outcomes: berpeluang menumbuhkan lapangan kerja di industri baru terkait dan mendukung tertib pembangunan secara terpadu. Inovasi model RAFTA2011 merupakan hasil program Penelitian Hibah Bersaing DP2M Dikti-Kopertis-4, berbasis penelitian-perancangan dengan metoda kualitatif-kuantitatif di Tepian Sungai Martapura-Banjarmasin, Kalimantan Selatan.	en_US
dc.language.iso	Indonesia	en_US
dc.publisher	Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Parahyangan	en_US
dc.subject	BANJIR	en_US
dc.subject	RIVERSIDE	en_US
dc.subject	RAFTA 2011	en_US
dc.subject	BANJARMASIN	en_US
dc.title	RAFTA 2011, model inovasi perancangan arsitektur pada daerah kritis banjir tepian sungai di Indonesia	en_US
dc.type	Conference Papers	en_US