Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan penanggulangan rabies di Kabupaten Sikka dan upaya dalam implementasi kebijakan penanggulangan rabies di Kabupaten Sikka. Teori yang digunakan adalah faktor-faktor penanggulangan rabies dari Tahulending, dkk 2015, Salomon, dkk 2016, Marlessy, dkk 2016, Parwis, dkk 2016 untuk melihat bagaimana faktor-faktor penanggulangan Rabies mempengaruhi implementasi kebijakan Penanggulangan Rabies di Kota Maumere, Kecamatan Kewapante dan Kecamatan Waigete.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik analisis data kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan yaitu (1) Wawancara yang dilakukan dengan 2 orang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka yaitu Kepala Seksi P2PM dan Pelaksana P2PM, 2 orang dari Dinas Pertanian yaitu Kepala Seksi Kelembagaan Veteriner dan Buruh Tani Ternak, 2 orang Petugas Kesehatan Puskesmas dan Petugas Kesehatan Puskeswan, 2 orang LSM Yaspem yaitu Direktur dan Manager Program, serta 5 orang Masyarakat di Kabupaten Sikka. dan (2) studi dokumen dengan memanfaatkan dokumen-dokumen resmi dari Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Portal Berita, serta Website resmi dari Kementerian Kesehatan seperti Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan.
Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa Kebijakan Penanggulangan Rabies di Kota Maumere, Kecamatan Kewapante dan Kecamatan waigete dalam pelaksanaannya belum optimal. Secara khusus dapat dilihat pada (1) Faktor-faktor Penanggulangan Rabies yaitu aspek pengetahuan dan aspek tindakan masyarakat masih belum cukup dan kurang, pada aspek sikap masih kurang dari yang diharapkan dan masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya, aspek sumber informasi sudah cukup baik namun masih belum optimal dilakukan, aspek dukungan petugas kesehatan cukup baik. (2) Upaya dalam Penanggulangan rabies di Kabupaten Sikka yaitu pencegahan rabies, pengendalian rabies, pemberantasan rabies masih belum optimal dilakukan.