Abstract:
PT. X adalah perusahaan Peralatan Pancing dan Apparel yang memiliki pelanggan di Indonesia hingga Mancanegara. Bisnis PT. X yang terus berkembang membuat penjualan terus meningkat dan membuat PT. X harus berinvestasi menambah mesin dan sumber daya manusia karena kapasitas produksi PT. X sudah mencapai batas maksimal. Dengan investasi tersebut, maka PT. X membutuhkan sebuah sistem kontrol yang dapat memastikan investasi itu tidak akan merugikan perusahaan. Oleh karena itu, agar investasi dapat terkontrol dan memberikan keuntungan bagi perusahaan, diadakan pembaharuan sistem Revenue cycle yang lebih mendukung dan juga dibantu dengan Peramalan Penjualan pada PT. X.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus langsung ke PT. X. Data yang didapatkan dari penelitian ini merupakan hasil interview bersama pihak manajemen PT. X dan juga data-data yang didapatkan dari pihak perusahaan. Data yang didapatkan ini lalu akan dianalisis dengan menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN).
BPMN dalam penelitian ini akan membahas mengenai proses penerimaan pesanan pelanggan, ulasan pesanan pelanggan, pembuatan sales order, pemeriksaan pembayaran, follow up sales order, penyiapan barang, pengiriman barang, penagihan, sistem produksi make to order dan sistem produksi make to stock. Dengan perusahaan menggunakan control by systems maka terdapat dua program yang digunakan oleh PT. X yaitu Program ERP dan juga program Knowledge Work Systems (KWS). Program ERP digunakan untuk pencatatan dan pengendalian yang berhubungan dengan akuntansi keuangan, misalnya pelaporan pembelian bahan baku. Sedangkan KWS digunakan untuk pencatatan dan pengendalian pada suatu hal yang tidak berhubungan dengan masalah keuangan, misalnya pencatatan mengenai pemesanan yang tidak jadi beserta alasannya. Berdasarkan data KWS tersebut maka dapat terbentuk informasi untuk menjadi dasar menentukan kebijakan dan perbaikan untuk kondisi selanjutnya.