Abstract:
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), merupakan salah satu penopang perekonomian nasional, karena secara nyata berperan besar dalam penciptaan lapangan kerja baru dan penyerapan tenaga kerja, menekan angka pengangguran, serta berkontribusi besar terhadap PDB Nasional. Namun ternyata UMKM sering terhambat oleh berbagai permasalahan, salah satunya adalah masalah pembiayaan. Minimnya informasi keuangan usaha yang tersedia menjadi salah satu faktor penyebabnya. Maka, sangat penting bagi para pelaku UMKM untuk memiliki dasar-dasar keuangan yang memadai, yakni literasi keuangan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis hubungan antara tingkat literasi keuangan dengan akses pembiayaan usaha mikro dan kecil (UMK). Sumber data pada penelitian ini adalah data primer, yang didapatkan melalui pendistribusian kuesioner secara online kepada 60 orang pemilik usaha mikro dan usaha kecil di Bandung. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat literasi keuangan pemilik UMK di Bandung berada pada kategori sedang (moderate-literate) dengan total skor kumulatif sebesar 65,48%. Hasil penelitian juga menyatakan bahwa akses pembiayaan usaha mikro dan kecil di Bandung ke Lembaga-lembaga keuangan berada pada kategori sedang dengan persentase 51,67%. Lebih lanjut, dari hasil penelitian menggunakan metode korelasi Spearman’s Rank juga didapatkan bahwa terdapat korelasi positif dan moderat antara tingkat literasi keuangan dengan akses pembiayaan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan bahwa literasi keuangan pemilik UMK perlu ditingkatkan dengan cara penyelenggaraan edukasi keuangan oleh lembaga-lembaga keuangan terkait sehingga kualitas manajemen keuangan UMK membaik, dan serta merta meningkatkan juga akses terhadap pembiayaan.