Abstract:
Perkembangan pertanian di kawasan Bedugul memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman pangan. Selain itu, komoditas pertanian sayur dan buah mengalami peningkatan sebagai produk primadona untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi para konsumen. Sehingga potensi ini dijadikan peluang usaha di bidang pemasok hasil pertanian, para pelaku usaha pemasok buah dan sayur memiliki beberapa tantangan untuk memiliki ide dan gagasan inovatif dalam menjual produk. Hal tersebut bertujuan supaya perusahaan dapat menaklukan persaingan dan bertahan menghadapi kondisi saat ini, juga diharapkan mampu menuai hasil yang sesuai dengan harapan agar membangun bisnis berkelanjutan.
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan metode penelitian studi kasus, seluruh data objek penelitian diperoleh melalui wawancara dan observasi secara langsung di lapangan. Hasil pengamatan yang diteliti menggunakan analisis Rantai Nilai Inovasi dan Radar Inovasi Bisnis.
Tujuan dari penelitian ini menjelaskan bahwa perusahaan UD. Sari Sayur telah melakukan berbagai aktivitas inovasi agar produk yang dijual selalu memberikan nilai tambah yang optimal. Kegiatan rantai nilai inovasi berupa penggalian ide, pengembangan ide, dan penyebaran ide inovasi dilakukan agar mengupayakan mencari target pasar baru dengan menerapkan model Business to Consumer (B2C). Selain itu, dengan menggunakan dimensi radar inovasi bisnis disarankan dapat memilih inovasi baru melalui layanan inovasi terbaru home to home untuk menjual dan mengantarkan produk sayur dan buah kepada konsumen di pulau Bali yang bermanfaat bagi UD. Sari Sayur dalam membantu mewujudkan berbagai solusi nyata atas permasalahan yang terjadi saat ini.