Kerjasama Maritim Indonesia - Belanda dan poros Maritim Dunia (2014 - 2019)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hartono, Adelbertus Irawan Justiniarto
dc.contributor.author Benjamin, Bobby
dc.date.accessioned 2022-03-18T03:15:29Z
dc.date.available 2022-03-18T03:15:29Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40114
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12742
dc.description 9443 - FISIP en_US
dc.description.abstract Visi poros maritim dunia merupakan visi yang muncul di masa pemerintahan Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang berdaulat, menguasai, mampu mengelola dan memanfaatkan maritim secara berkelanjutan dan memperoleh kemakmuran dari segala sumber kekayaan yang ada di wilayah perairan, termasuk sebagai pusat jalur pelayaran dunia. Visi tersebut dibuat karena Indonesia memiliki potensi maritim yang besar dan posisi geografis yang strategis. Namun potensi dan posisi strategis yang dimiliki Indonesia tidak diimbangi dengan sumber daya yang mumpuni dan fasilitas yang memadai, sehingga Indonesia tidak dapat menghadapi tantangan yang ada. Oleh karena itu, Indonesia bekerjasama dengan negara lain, termasuk Belanda yang merupakan salah satu negara dengan kekuatan maritim terbesar di Eropa dan memiliki sejarah kerjasama yang sangat baik dengan Indonesia. Penelitian ini mengangkat pertanyaan penelitian “Bagaimana kerjasama maritim antara Indonesia dengan Belanda demi mewujudkan visi poros maritim dunia di masa pemerintah Jokowi tahun 2014 – 2019?”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan konsep kerjasama bilateral dan konsep strategi maritim. Teori dan konsep tersebut digunakan untuk menjelaskan hubungan kerjasama Indonesia dan Belanda yang terjadi karena adanya ketergantungan, khususnya pada sektor maritim. Dilihat melalui sudut pandang poros maritim dunia, penelitian ini menemukan bahwa kerjasama maritim Indonesia dengan Belanda telah banyak membantu Indonesia untuk mewujudkan visinya. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya kerjasama dalam pilarpilar poros maritim dunia, baik yang sudah berlangsung, maupun yang akan berlangsung. Kerjasama maritim antara kedua negara dibahas di setiap Bilateral Maritime Forum yang telah diadakan sebanyak tiga kali sejak 2016 hingga 2019. Namun, sama seperti kerjasama internasional lainnya, di balik kerjasama maritim antara Indonesia dengan Belanda, terdapat tantangan atau masalah yang menghambat terjalinnya kerjasama tersebut. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject poros maritim dunia en_US
dc.subject kerjasama en_US
dc.subject Indonesia en_US
dc.subject Belanda en_US
dc.subject Bilateral Maritime Forum en_US
dc.subject tantangan en_US
dc.title Kerjasama Maritim Indonesia - Belanda dan poros Maritim Dunia (2014 - 2019) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016330139
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430075901
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account