dc.description.abstract |
Data Nielsen per Juni 2015 menunjukkan minimarket memiliki market share 27,2 persen, sedangkan hypermarket 14,3 persen dan pasar tradisional 58,5 persen. Data tersebut menunjukkan peluang memasarkan produk melalui jaringan ritel yang memiliki jangkauan luas serta memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Toko swalayan melayani kebutuhan konsumen sehari-hari meliputi makanan dan minuman, juga kebutuhan yang berhubungan dengan pakaian dan keperluan rumah tangga lainnya. Minimarket Day n Nite merupakan minimarket yang terletak di Benton Junction, Lippo Karawaci, Tangerang. Keunggulan yang ditawarkan yaitu beroperasi selama 24 jam termasuk hari libur. Produk yang ditawarkan berupa produk kebutuhan sehari-hari yang dibedakan menjadi 2 kategori yaitu kategori food yang terdiri dari makanan (snack) dan minuman dalam kemasan dan kategori non food seperti perawatan tubuh, peralatan cuci, perawatan rumah, alat tulis dan kantor, dan obat-obatan. Dalam menjalankan kegiatan operasional setiap harinya, Minimarket Day n Nite menyalakan AC dan lampu selama 24 jam dengan tujuan untuk menciptakan suasana belanja yang nyaman bagi setiap pembeli. Namun, dampak dari memberikan kenyamanan berbelanja ini, biaya listrik menjadi tidak efisien dan karyawan bekerja melebihi jam kerja normal yaitu 12 jam sehingga terjadi ketidakefisiensian pada produktivitas karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik penelitian wawancara sehingga diperoleh data struktur organisasi, alur kegiatan minimarket, jumlah penjualan per bulan, biaya operasional yang terjadi dan jumlah yang dibayarkan per bulan, dan observasi keadaan Minimarket Day n Nite pada sore hingga malam hari. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan yaitu mengumpulkan data dari hasil wawancara dan observasi, menganalisa biaya operasional yang tidak efisien, melakukan perhitungan pengeluaran biaya listrik dengan mengganti lampu menjadi LED dan menghitung pengeluaran biaya lembur karyawan dengan penjadwalan ulang, membandingkan pengeluaran biaya listrik dan biaya lembur karyawan sebelum efisiensi dengan pengeluaran setelah usulan efisiensi tersebut diberlakukan lewat proyeksi tahun 2016, menghitung penghematan yang ditimbulkan dan perhitungan kenaikan laba yang terjadi lalu diambil kesimpulan. Hasil perhitungan menunjukkan, bahwa Minimarket Day n Nite memerlukan efisiensi biaya tersebut untuk mendapatkan peningkatan laba. Laba bersih tahun 2015 sebelum dilakukan penghematan sebesar Rp. 1.043.323.113 menjadi Rp. 1.057.165.238 setelah dilakukan penghematan. Dengan menggunakan lampu LED dibutuhkan karena lebih ramah lingkungan dan tidak mengganggu kesehatan serta lebih tahan lama, selain itu dengan adanya penjadwalan ulang akan berdampak pada kinerja karyawan dari yang awalnya bekerja 12 jam menjadi kembali normal 8 jam memungkinkan produktivitas karyawan meningkat, dapat mengurangi resiko sakit akibat kelelahan bekerja dan karyawan wanita merasa lebih aman dengan berkurangnya jadwal kerja pada shift malam. |
en_US |