Manajemen risiko proyek pembangunan underpass jalan bebas hambatan Cisumdawu dari sisi pemilik proyek

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wimala, Mia
dc.contributor.advisor Roy, Andreas Franskie Van
dc.contributor.author Hendrianto, Hilmy
dc.date.accessioned 2022-02-02T04:05:35Z
dc.date.available 2022-02-02T04:05:35Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.issn NIDN0421017302
dc.identifier.other skp40625
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12654
dc.description 6594 - FTS en_US
dc.description.abstract Dalam pemerintahan Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur diarahkan ke beberapa bidang, salah satunya adalah infrastruktur konektivitas. Proyek pembangunan jalan tol Cisumdawu, yang meliputi pekerjaan underpass, adalah salah satu proyek infrastruktur yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia. Seperti proyek konstruksi pada umumnya, banyak aspek dari proyek ini dapat menimbulkan risiko yang dapat mempengaruhi biaya, waktu, dan kualitas pekerjaan. Untuk menghindari risiko ini, manajemen risiko yang handal perlu dilakukan. Khususnya, untuk proyek underpass, literatur-literatur tentang potensi risiko masih sangat kurang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan klasifikasi risiko dari perspektif pemilik proyek dan memberikan rekomendasi untuk merespons risiko tertinggi. Identifikasi risiko dilakukan melalui tinjauan literatur yang mendalam, dan wawancara dengan pihak-pihak terkait di industri konstruksi. Klasifikasi risiko kemudian diidentifikasi menggunakan metode kualitatif dengan matriks risiko. Penyebaran kuesioner kepada beberapa pihak yang terlibat dalam industri konstruksi infrastruktur juga dilakukan untuk merumuskan kemungkinan dan tingkat keparahan masing-masing risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga risiko tertinggi adalah banyaknya mafia tanah yang terlibat pada saat pembebasan lahan, ketidaksepakatan harga antara pemilik proyek dan pemilik tanah, dan banyaknya penduduk yang tinggal di tanah tanpa izin. Berdasarkan risiko-risiko ini, respons risiko yang direkomendasikan yang dapat diusulkan adalah pendekatan / sosialisasi persuasif kepada penduduk / pemilik tanah di sekitar lingkungan proyek sebelum proyek dilaksanakan. Selain itu, pemerintah sebagai pemilik proyek perlu bekerja sama dengan pihak berwenang untuk bertindak tegas dan disiplin dengan penduduk yang menggunakan tanah secara ilegal. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Manajemen risiko en_US
dc.subject risiko pemilik proyek en_US
dc.subject underpass en_US
dc.title Manajemen risiko proyek pembangunan underpass jalan bebas hambatan Cisumdawu dari sisi pemilik proyek en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015410049
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412017609
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account