Penolakan Yunani terhadap Third Bailout Programme Uni Eropa dalam upaya menangani Sovereign Debt Crisis pada Third Bailout Referendum tahun 2015

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hermawan, Yulius Purwadi
dc.contributor.author Dwiputri, Jane
dc.date.accessioned 2022-01-28T03:12:00Z
dc.date.available 2022-01-28T03:12:00Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40059
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12645
dc.description 9388 - FISIP en_US
dc.description.abstract Penelitian ini mendeskripsikan mengapa pada tahun 2015 Yunani menolak Third Bailout Programme yang diberikan oleh Uni Eropa pada Third Bailout Referendum. Penelitian kualitatif ini memakai teori Liberal Intergovernmentalism dan konsep - konsep national preferences, substantive bargaining, regional institution, sovereign debt crisis. Penelitian ini menemukan dua faktor utama penyebab penolakan Yunani pada tahun 2015. Faktor pertama adalah faktor politik, yaitu pemenuhan janji kampanye PM terpilih Alexis Tsipras. Faktor kedua adalah faktor sosial - ekonomi, yaitu dampak dari austerity measures yang berkepanjangan. Pertama, faktor politik penolakan Yunani muncul dari kampanye calon Perdana Menteri,Alexis Tsipras. Kampanye berslogan Hope is Coming” tersebut sangat sesuai dengan kondisi warga negara Yunani yang telah mengalami dampak berkepanjangan dari austerity measures dari awal krisis dimulai. Secara politik, Third Bailout Referendum adalah pemenuhan janji kampanye Tsipras yang menyuarakan bahwa negara telah mendapat luka yang mendalam selama krisis, prioritas utama adalah mengembalikan martabat warga dan Yunani. Faktor kedua adalah faktor sosial - ekonomi Yunani, secara sosial, terlihat dari meningkatnya total pengangguran. Banyaknya rumah tangga yang terkena dampak berkepanjangan austerity measures. Sedangkan secara ekonomi, yang menjadi faktor adalah ketergantungan bank - bank Yunani dengan ELA dan pembatasan penarikan uang tunai, menjadi penyebab. Kedua faktor tersebut yang menjadi dasar penolakan Yunani terhadap Third Bailout Programme melalui Third Bailout Referendum. Dari deskripsi secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa negara Yunani tidak memiliki pilihan dalam konteks krisis, namun ingin menunjukkan kemampuan mereka dengan mengajukan permohonan untuk meminta kembali Third Bailout Programme dengan pengajuan The Greek Reform Proposals yang disusun oleh Greece Ministry of Finance dan ditandatangani oleh Menteri Keuangan Euclid Tsakalotos. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Third Bailout Programme, en_US
dc.subject Uni Eropa, en_US
dc.subject Third Bailout Referendum, en_US
dc.subject Sovereign Debt Crisis. en_US
dc.title Penolakan Yunani terhadap Third Bailout Programme Uni Eropa dalam upaya menangani Sovereign Debt Crisis pada Third Bailout Referendum tahun 2015 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013330006
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412046802
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account