Abstract:
Berhimpitnya MRT Jakarta dengan jalur BRT TransJakarta yang terletak pada koridor 1
menyebabkan terjadinya perubahan jumlah permintaan penumpang. Karena terjadi perubahan
jumlah permintaan penumpang maka diperlukan adanya penyelidikan terhadap frekuensi BRT
TransJakarta. Penyelidikan dilakukan agar jumlah permintaan penumpang sesuai dengan frekuensi
yang diperlukan agar tidak terjadi penumpukan penumpang. Kedatangan penumpang dan
kedatangan bus setiap harinya merupakan variabel yang acak sehingga analisis dengan
menggunakan metode stokastik tepat untuk digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menentukan frekuensi BRT TransJakarta menggunakan metode point check, metode ride check, dan
metode stokastik. Berdasarkan hasil analisis, baik dengan menggunakan metode point check maupun
metode ride check diperlukan adanya peningkatan frekuensi angkutan pada jam sibuk pagi dan jam
sibuk sore. Dengan menggunakan metode point check, diperoleh frekuensi minimum untuk jam
sibuk pagi dan jam sibuk sore sebesar 30 kendaraan/jam atau headway sebesar 2 menit. Dengan
menggunakan metode ride check, diperoleh frekuensi minimum untuk jam sibuk pagi dan jam sibuk
sore sebesar 30 kendaraan/jam atau headway sebesar 2 menit. Dengan menggunakan metode
stokastik diperoleh bahwa untuk tingkat kepadatan rendah diperlukan teknik pengumpulan data
menggunakan metode ride check sedangkan untuk tingkat kepadatan tinggi diperlukan teknik
pengumpulan data menggunakan metode point check.