Abstract:
Sebagai salah satu Lembaga Ekonomi, awalnya keberadaan koperasi digadang-gadang mampu menjadi sokoguru ekonomi Indonesia. Sebagaimana yang tersirat dalam pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 bahwa pembangunan ekonomi Indonesia yang paling pas dan sesuai dengan watak dan budaya Bangsa Indonesia adalah Koperasi. Namun dalam perkembangan perekonomian yang berjalan demikian cepat ini, justru Koperasi lah yang posisi dan perannya dalam pembangunan ekonomi masih jauh dari lembaga ekonomi lainya seperti swasta maupun BUMN dengan berbagai sebab dan alasan. Pada penelitian ini akan dibahas sebuah koperasi simpan pinjam yang pada tahun 2014 dan 2015 tidak mampu merealisasikan target pendapatan pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Koperasi (RAPBK) tahunannya. Hal tersebut mengindikasikan adanya penerapan strategi yang tidak tepat di dalam koperasi. Berdasarkan fenomena yang disebutkan di atas, penulis merasa diperlukannya sebuah penilaian kinerja yang bersifat komprehensif bagi koperasi. Penilaian kinerja yang dimaksud merupakan penilaian kinerja berbasis Balanced Scorecard dengan empat perspektif utamanya, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced Scorecard selain digunakan sebagai alat evaluasi kinerja, kini telah berkembang menjadi sebuah alat yang dapat membantu perencanaan strategis organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk membantu koperasi agar dapat memperbaiki kinerjanya melalui evaluasi yang dilakukan berdasarkan empat perspektif Balanced Scorecard serta strategi yang akan dituangkan dalam bentuk Strategy Map. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data primer yang digunakan berasal dari wawancara, dokumentasi, serta data sekunder yang didapat dari perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum merumuskan strategi maupun rencana kerja, koperasi perlu mengetahui terlebih dahulu kondisi koperasi itu sendiri secara keseluruhan. Maka dari itu, penilaian kinerja yang komprehensif perlu dilakukan sehingga strategi yang nantinya dihasilkan berkualitas dan memiliki daya guna yang baik. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, koperasi disarankan untuk dapat memperhatikan tiap-tiap perspektif yang ada dalam strategy map, terutama pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang berkaitan dengan sumber daya manusia dalam koperasi. Kata Kunci: Koperasi, Penilaian Kinerja, Balanced Scorecard, Strategy Map