Pengembangan kriteria studi kelayakan pembangunan pelabuhan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Roy, Andreas Franskie Van
dc.contributor.advisor Firdaus, Adrian
dc.contributor.author Wiguna, Christian Ronaldo
dc.date.accessioned 2021-12-17T04:17:06Z
dc.date.available 2021-12-17T04:17:06Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40622
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12580
dc.description 6591 - FTS en_US
dc.description.abstract Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang secara geografis terletak pada posisi strategis, yakni di persilangan antara dua benua dan dua samudera. Berlimpahnya potensi yang ada di lautan Indonesia, merupakan peluang besar untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Maritim. Indonesia sebagai negara kepulauan membuat laut menjadi bagian yang dominan atas daratan. Fasilitas angkutan pelayaran sangat diperlukan untuk membantu kegiatan antar pulau. Salah satu fasilitas transportasi perairan yang penting adalah pelabuhan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 Pasal 18 Ayat (1) dan Ayat (2), sebelum dilakukan pembangunan pelabuhan diperlukan studi kelayakan pembangunan pelabuhan. Studi kelayakan pembangunan pelabuhan disusun berdasarkan Pedoman Teknis Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Berdasarkan Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP.227/DJPL/2019 Kriteria studi kelayakan pembangunan pelabuhan di Indonesia perlu dikembangkan melalui perbandingan kriteria dengan best practice serta studi sebelumnya sesuai dengan topik terkait. Untuk itu, dilakukan studi literatur untuk melakukan perbandingan kriteria. Pengembangan kriteria menggunakan metode delphi untuk menentukan kriteria yang perlu ditambahkan dan metode Analytical Hierarchy Process menentukan bobot setiap kriteria studi kelayakan. Berdasarkan hasil metode delphi, pengembangan kriteria studi kelayakan pembangunan pelabuhan dilakukan dengan menambahkan 2 subkriteria pada kriteria teknis yaitu jarak lokasi pelabuhan ke pusat kegiatan dan jenis dan kondisi tanah di sekitar pelabuhan. Dilakukan pembobotan kriteria studi kelayakan pembangunan pelabuhan yang telah dikembangkan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil pembobotan dengan metode AHP kriteria tata ruang memiliki bobot 13%, kriteria teknis 27%, kriteria ekonomi, finansial dan biaya pembangunan 24%, kriteria lingkungan 16%, dan kriteria keselamatan pelayaran 20%. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject pelabuhan en_US
dc.subject kriteria en_US
dc.subject studi kelayakan en_US
dc.subject delphi en_US
dc.subject Analysis Hierarchy Process en_US
dc.subject pembobotan en_US
dc.title Pengembangan kriteria studi kelayakan pembangunan pelabuhan en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016410070
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0429019101
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421017302
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account