FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) untuk penentuan faktor-faktor pengurangan jumlah cacat di industri garmen PT X

Show simple item record

dc.contributor.author Liansari, Gita Permata
dc.contributor.author Aritonang, Y.M. Kinley
dc.date.accessioned 2021-12-01T15:35:47Z
dc.date.available 2021-12-01T15:35:47Z
dc.date.issued 2010
dc.identifier.isbn 978-979-96964-7-2
dc.identifier.other maklhsc608
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12550
dc.description Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknoin 2010. Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta, 11 Desember 2010. p. B.15-B21. en_US
dc.description.abstract Kualitas harus diperhatikan perusahaan untuk mencapai kepuasan konsumen, demikian halnya pada industri garmen, pada setiap periodenya mengutamakan kualitas produk agar sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditetapkan pihak buyer (external customer). Pada industri garmen terdapat beberapa tahapan produksi mulai dari bahan mentah (roll kain) sampai dengan packing (pengemasan produk). Tahapan produksi diantaranya: gudang kain, gudang aksesoris, cutting, sewing, washing, finishing, dan packing. Setiap tahapan produksi memiliki probabilitas sama terjadinya cacat produksi. Penelitian bertujuan untuk memperoleh faktor-faktor berkaitan dengan penyebab cacat produksi pada industri garmen. QA (Quality Assurance) pada industri garmen merupakan bagian yang bertanggung jawab meminimasi cacat produk. QA bertanggung jawab melakukan follow produk mulai awal sampai dengan packing. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah FMEA, hasil dari FMEA berupa fokus yang perlu diperhatikan oleh perusahaan pada suatu tahapan produksi. Dari hasil penelitian, dominasi permasalahan terjadi pada tahap sewing, dimana pattern sebelum turun produksi kurang di follow dari proses ke proses sehingga mengakibatkan ukuran produksi tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Selain itu pada tahap finishing, adanya product safety issue produk. Kedua permasalahan terkaitan erat dengan green technology yaitu jika jumlah kesalahan dapat dikurangi maka akan mampu menghasilkan produk yang ramah terhadap lingkungan karena tidak banyak produk yang tidak terpakai dan didaur ulang. Jika benang dan kain yang menjadi masalah, maka akan mudah untuk didaur ulang namun jika masalah pada kancing berbahan steel akan sulit didaur ulang dan mengganggu jika dibuang begitu saja tanpa didaur ulang. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia - UII en_US
dc.subject KUALITAS en_US
dc.subject FMEA en_US
dc.subject GREEN TECHNOLOGY en_US
dc.subject PRODUCT SAFETY en_US
dc.subject INDUSTRI GARMEN en_US
dc.title FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) untuk penentuan faktor-faktor pengurangan jumlah cacat di industri garmen PT X en_US
dc.type Conference Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account