Abstract:
Dengan adanya pandemi Covid-19 banyak bidang yang harus berubah, salah satunya bidang pendidikan yang beralih ke pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring. UNPAR, khususnya bidang sains keteknikan, telah melakukan pembelajaran daring sejak Maret 2020 dan masih akan terus melanjutkan metode pembelajaran daring. Berdasarkan wawancara awal, menurut Wakil Dekan Bidang Akademik FTI dan FTIS kualitas pembelajaran daring di UNPAR masih belum baik dan pelaksanaannya belum maksimal. Mahasiswa juga masih mengeluhkan banyak hal dalam pembelajaran daring. Dari hasil wawancara dan keluhan, maka penelitian dilakukan untuk mencari faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran daring untuk meningkatkan kualitas pembelajaran daring tersebut.
Pengukuran kualitas pembelajaran daring dilakukan dengan model pengukuran SERVQUAL yang disesuaikan dengan pembelajaran daring. Pengujian dilakukan secara eksploratori untuk menemukan variabel baru. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) untuk menguji apakah ada hubungan antara variabel baru dengan kualitas pembelajaran daring. Tahapan pengujian ini meliputi pembuatan model, pengujian validitas, dan pengujian model struktural.
Berdasarkan hasil pengolahan data, kualitas pembelajaran daring bidang sains keteknikan di UNPAR saat ini bernilai 4,59 dari range nilai 1 sampai 7. Faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran daring bidang ilmu sains keteknikan di UNPAR adalah Interaksi dan Materi Pembelajaran Daring, dan Sarana Pembelajaran Daring. Kemudian ditemui terdapat 11 atribut dari dua faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran daring. Dari kedua faktor ini terdapat 4 atribut yang berpengaruh kuat namun memiliki penilaian rendah. Kemudian menggunakan fishbone diagram diidentifikasi sebanyak 23 akar masalah. Usulan perbaikan yang diajukan berjumlah 17 usulan. Usulan yang diberikan meliputi pemberian variasi, pembatasan durasi video, pemberian pembahasan, hingga pembuatan tim creative dan editing.